Ketidakseimbangan mental Ratu Juana semakin terlihat jelas ketika pada tahun 1502 terlihat rasa cemburu buta dirinya yang berlebihan kepada Raja Philiph.
Raja Philiph tiba-tiba meninggal dan membuat Ratu Juana semakin depresi.
Akhirnya, Ratu Juana membalsem seluruh tubuh suaminya dan di tempatkan di kamarnya.
Ratu Juana pun menginginkan peti mati suaminya tidak ditutup agar dia dapat mencium mayat suaminya ketika di kamar.***