Ratu Juana 'Si Gila' dari Kastilia, Depresi hingga Tidur dengan Mayat Suaminya

- 27 November 2021, 09:25 WIB
ILUSTRASI - Ratu Juana dari Kastilia dan Aragon dijuluki 'Si Gila' karena depresi hingga tidur dengan mayat suaminya sendiri, Philiph.*
ILUSTRASI - Ratu Juana dari Kastilia dan Aragon dijuluki 'Si Gila' karena depresi hingga tidur dengan mayat suaminya sendiri, Philiph.* /Pixabay/Pixel2013

PR TASIKMALAYA - Ratu Juana dari Kastilia dan Aragon, dikenal dengan sebutan 'Juana La Loca' yang berarti 'Juana Si Gila'.

Ratu Juana menderita komplikasi penyakit mental, dia menusuk selingkuhan suaminya dan tidur dengan suami tercintanya yang telah meninggal.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Britannica, Juana merupakan anak ke 3 dari Raja Ferdinand dari Aragon dan Ratu Isabella I dari Kastilia.

Raja Ferdinand dan Ratu Isabella I sukses menyatukan Spanyol dan mengirim Christopher Columbus untuk sebuah ekspedisi.

Baca Juga: Wi Ha Joon Ungkap Harapan pada Karakter Hwang Jun Ho dalam Squid Game Musim Kedua

Ketika usianya menginjak 16 tahun, Ratu Juana dari Kastilia dijodohkan dengan Pangeran Philiph dari Bourgogne yang berusia 18 tahun.

Pangeran Philiph merupakan putra Kaisar Maximilian I Holy Roman Emperor.

Pernikahan antara Ratu Juana dengan Philiph dilakukan untuk mengamankan sekutu melawan Prancis.

Dari Ratu Juana dengan Philiph mempunyai dua orang putra dan empat orang putri.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cinta Libra, Scorpio dan Sagitarius pada Sabtu, 27 November 2021: Mempertimbangkan Pilihan Baru

Charles yang berhasil menjadi Kaisar dan Raja Spanyol, dan Ferdinand berhasil menjadi Letnan dan kemudian menjadi Kaisar.

Semua anak perempuan Juana dan Philip menjadi seorang Ratu, Eleanor menikah dengan Manuel I dari Portugal dan kemudian Francis I dari Prancis, Elizabeth, yang menikah dengan Christian II dari Denmark, Maria, yang menikah dengan Louis II dari Hongaria, dan Catherine, yang menikah dengan Yohanes III dari Portugal.

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Hektoen Internasional, Ratu Juana dan Raja Philiph sempat bersitegang karena sang Ratu semakin mempunyai kekuasaan yang lebih ketika sang ibunda meninggal.

Raja Philiph pun mengunci Ratu Juana di kamar dan kembali ke tempat asalnya.

Baca Juga: Simak Jadwal Pertandingan Semifinal Indonesia Open 2021, Indonesia Loloskan 3 Wakil

Tak lama dari itu Ratu Juana menyusul Raja Philiph dan melihat suaminya tengah tidur dengan wanita lain.

Ratu Juana pun menggunting habis rambut selingkuhan suaminya tersebut.

Tak lama dari itu, perebutan tahta Ratu Juana membuat mentalnya terganggu.

Sang Ayah, suami bahkan saudara lainnya ingin menunjukan bahwa Ratu Juana tidak layak mendapat tahta Kerajaan.

Baca Juga: Kemendag Siapkan Minyak Goreng Seharga Rp14.000, Ini Lokasi untuk Mendapatkannya

Ketidakseimbangan mental Ratu Juana semakin terlihat jelas ketika pada tahun 1502 terlihat rasa cemburu buta dirinya yang berlebihan kepada Raja Philiph.

Raja Philiph tiba-tiba meninggal dan membuat Ratu Juana semakin depresi.

Akhirnya, Ratu Juana membalsem seluruh tubuh suaminya dan di tempatkan di kamarnya.

Ratu Juana pun menginginkan peti mati suaminya tidak ditutup agar dia dapat mencium mayat suaminya ketika di kamar.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Britannica Hektoen Internasional Factinate


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah