Tiongkok Buka Suara Soal Sorotan Dunia pada Kondisi Peng Shuai: Bukan Masalah Diplomatik

- 24 November 2021, 13:33 WIB
Kementerian luar negeri Tiongkok akhirnya buka suara soal Peng Shuai dan sorotan yang diberikan dunia pada kondisinya.
Kementerian luar negeri Tiongkok akhirnya buka suara soal Peng Shuai dan sorotan yang diberikan dunia pada kondisinya. /Reuters/Edgar Su/

Baca Juga: Chelsea vs Man United, Ujian Carrick Selanjutnya usai Gemilang di Liga Champions

“Saya yakin semua orang akan melihat dia baru-baru ini menghadiri beberapa kegiatan publik dan juga mengadakan panggilan video dengan presiden IOC Thomas Bach. Saya berharap orang-orang tertentu akan menghentikan promosi secara jahat, apalagi politisasi,” tuturnya.

Penyebutan atlet tenis berusia 35 tahun itu telah sangat disensor di Tiongkok sejak awal bulan ini.

Akan tetapi di luar negeri, kampanye online di bawah tagar #WhereIsPengShuai telah dimulai, terutama setelah media pemerintah Tiongkok menerbitkan email yang konon ditulis oleh sang atlet yang mengatakan dirinya baik-baik saja.

Peng Shuai muncul kembali selama akhir pekan di Beijing dan mengadakan panggilan video dengan Bach.

Baca Juga: Usai Disekap dan Diancam Akan Dibunuh Ayahnya Sendiri, Putri Latifa Beberkan Kondisi Terbarunya!

IOC melaporkan bahwa Peng Shuai aman dan baik-baik saja, tetapi upaya nyatanya untuk meredakan kekhawatiran internasional gagal. IOC malah dituduh melakukan aksi publisitas untuk Beijing.

“Itu sama sekali bukan panggilan perlindungan. Kelompok tenis seharusnya dapat melakukan panggilan itu, bukan aksi publisitas,” kata Nikki Dryden, seorang pengacara hak asasi manusia dan mantan perenang Olimpiade untuk Kanada.

Dengan pembicaraan tentang boikot diplomatik Olimpiade Musim Dingin yang meningkat, pihak pro-pemerintah di Tiongkok membingkai masalah ini sebagai perjuangan ideologis dengan barat.

“Konflik ideologis antara Tiongkok dan barat akan meningkat sebelum Olimpiade Musim Dingin Beijing pada 2022 karena pasukan anti-Tiongkok akan berkumpul untuk membuat masalah bagi Tiongkok,” tulis media pemerintah Global Times dalam sebuah editorial.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x