Kelompok Sayap Kanan Pimpin Unjuk Rasa Anti Lockdown di Austria, Singgung Soal Pemerintahan Totaliter

- 21 November 2021, 14:10 WIB
Unjuk rasa anti lockdown kembali terjadi di Eropa, termasuk di Austria, yang dipimpin pada kelompok sayap kanan.
Unjuk rasa anti lockdown kembali terjadi di Eropa, termasuk di Austria, yang dipimpin pada kelompok sayap kanan. /Pixabay / jag2020.

PR TASIKMALAYA – Unjuk rasa terus terjadi di Eropa seiring dengan naiknya kasus Covid-19, termasuk di Austria.

Kelompok sayap kanan di Austria memimpin oposisi dan unjuk rasa terhadap keputusan pemerintah untuk menerapkan langkah-langkah baru setelah kasus Covid-19 meningkat tajam.

Saat peningkatan kasus Covid-19 berkembang di seluruh Eropa, legislator di benua tersebut, termasuk Austria, harus menghadapi oposisi yang lebih lantang.

Bahkan, dua orang ditembak polisi ketika kerusuhan pecah di Rotterdam, Belanda, menyusul protes anti-lockdown.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Akankah Anda Dikhianati Teman? Cari Tahu Kemungkinannya dari Gambar Ini

Demonstrasi juga terjadi di Swiss, Kroasia, dan Italia dengan beberapa pemerintah mempertimbangkan bagaimana menyeimbangkan tindakan untuk menekan kasus tanpa memicu gangguan.

Di Austria, seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Metro, penguncian yang akan dimulai Senin besok awalnya direncanakan berlangsung selama 10 hari tetapi dapat diperpanjang dua kali lipat jika perlu.

Sebagian besar toko akan tutup dan acara budaya akan dibatalkan, dengan orang-orang diizinkan meninggalkan rumah mereka hanya untuk alasan tertentu.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Seberapa Besar Tingkat Kesabaran Anda? Ketahui Jawabannya dari Gambar Ini

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Metro


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x