Network
PR TASIKMALAYA – Gadis berusia 21 tahun ditemukan tewas akibat ulah teman Tinder, keduanya bertemu setelah cocok lewat aplikasi.
Tinder merupakan aplikasi kencan online yang mempertemukan dua orang dengan tingkat kecocokan tinggi.
Gadis malang itu bernama Grace Millane meregang nyawa setelah sang teman Tinder mencekik lehernya selama 7 hingga 10 menit.
Polisi yang menangani kasus pembunuhan gadis asal Inggris tersebut, mengungkap fakta mengerikan terkait sang teman Tinder.
Baca Juga: Sempat Stress, Tom Holland Beberkan Situasi Genting Jelang Pembuatan Film Spider-Man: No Way Home
Diketahui teman Tinder Grace adalah seorang pria berusia 29 tahun bernama Jesse Kempson asal Auckland, Selandia Baru.
Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari The Sun, Jesse Kempson sempat melakukan lima pencarian Google yang oleh kepolisian diungkap sebagai upaya menyembunyikan pembunuhan Grace Millane.
Pencarian Google dilakukan Jesse Kempson setelah mencekik hingga tewas backpacker asal Inggris tersebut.
Jasad Grace berhasil polisi setempat temukan di hutan pinggiran kota Auckland tersimpan dalam sebuah koper besar.
Baca Juga: 3 Zodiak yang Diprediksi Akan Beruntung pada 21 November 2021 Menurut Astrologi
Tindakan bejat sang teman Tinder diganjar hukuman seumur hidup oleh pengadilan Selandia Baru.
Kasus pembunuhan yang menimpa gadis asal Inggris tersebut terjadi pada 2 Desember 2018.
Polisi melakukan pemeriksaan pada ponsel Kempson, lantaran pria itu terus memberikan keterangan bohong kepada penyidik.
Sejumlah petunjuk ditemukan lewat pencarian Google Kempson, kepolisian lantas mengungkap lima fakta mengerikan selama sidang.
Baca Juga: Fotonya Disebut Mirip Logo Mie Instan, Juragan 99 Beri Tanggapan: Sudah Foto...
1. Api Terpanas
Riwayat Google Kempson menunjukan pria 29 tahun itu mencari tentang api terpanas, rupanya dirinya berniat mencari cara menghancurkan mayat.
Pencarian hanya berselang 6 menit setelah Grace meregang nyawa di tangannya.
Setelah didesak oleh penyidik Kempson mengaku telah melakukan hubungan badan kasar dengan korban, dimana pengakuan tersebut dianggap kebohongan oleh polisi.
Baca Juga: Ramalan Shio Tikus, Ular, dan Naga, Minggu 21 November 2021: Carilah Seorang Mentor
Det Insp Beard bahkan menyebut jika tindakan teman Tinder Grace adalah tindakan pembunuhan.
“Itu bukan seks yang kasar, Itu pembunuhan,” ungkapnya.
2. Penjual Tas Besar Terdekat
CCTV hotel tempat Kempson dan Grace menginap merekam pria itu membawa koper besar.
Baca Juga: Intip Ramalan Shio Macan, Kelinci, dan Kuda Minggu, 21 November 2021: Perhatian Kesehatan Anda
Polisi pun menemukan bila dirinya sempat mencari toko yang menjual koper besar melalui Google.
Rencana awal koper dipergunakan menjadi tempat mengeluarkan jasad korban dari kamar hotel.
3. Rigor Mortis
Rigor Mortis juga terdeteksi masuk daftar pencarian Google Kempson, fakta ini membuat berang David Millane saat persidangan.
Baca Juga: Jadwal Acara TV Minggu, 21 November 2021: ANTV, Trans 7, dan tvOne, Ada Film India 'Padmavaat'
Bahkan pembunuh tersebut sempat mengakses video porno sesaat setelah Grace meregang nyawa.
Rigor Mortis merupakan informasi tentang perubahan otot pasca kematian yang disebabkan biokimia.
4. Burung Pemakan Daging
Pembunuh mencari informasi dimana habitat burung pemakan daging di Selandia Baru lewat Google.
Kata kuncinya adalah burung pemakan daging dan apakah ada burung nasar, pria tersebut berniat membiarkan burung memakan tubuh Grace.
Kepada polisi dirinya menyebut berpisah dari teman kencan Tinder setelah bertemu tidak lama.
5. Jarak ke Waitakere
Tersangka pembunuhan mencari lewat Google jarak dari Auckland menuju Waitakere pada pukul 1.29 dini hari waktu setempat.
Baca Juga: Tersisa Beberapa Kode Redeem ML Mobile Legends 21 November 2021, Menangkan Hadiahnya dari Moonton
Waitakere merupakan wilayah perbukitan berjarak sekitar 20 mil keluar Auckland, Kempson bertujuan menguburkan jasad Grace di sana.
Pria berdarah dingin itu membuang jasad teman kencan Tinder menggunakan mobil sewaan tipe Hatchback Toyota berwarna merah.
Polisi menemukan jasad korban terkubur 30 kaki dari sisi jalan, proses pemindahan disaksikan langsung David Millane ayah Grace.
Akhirnya pria yang membunuh gadis berusia 21 tahun oleh pengadilan Selandia Baru didakwa bersalah setelah uji coba 2 minggu.***
