Selandia Baru Akan Alami 'Blood Micromoon', Gerhana Bulan Parsial yang Terlihat 800 Tahun Lalu

- 18 November 2021, 19:15 WIB
Ilustrasi Gerhana Bulan. Selandia Baru akan alami feomena Blood Micromoon.
Ilustrasi Gerhana Bulan. Selandia Baru akan alami feomena Blood Micromoon. /Pixabay/KBOutdoors

PR TASIKMALAYA – Blood Micromoon akan terlihat di Selandia Baru, yaitu Gerhana Bulan parsial yang terakhir muncul pada 800 tahun yang lalu.

Gerhana Bulan parsial Blood Micromoon yang terakhir muncul tahun 1212.

Kini fenomena tersebut akan muncul di langit Selandia Baru pada Jumat, 19 November 2021 seperti dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari The Guardian.

Selain itu, Gerhana Bulan parsial terlama ini akan terjadi ketika bayangan Bumi, yang mulai bergerak melintasi permukaan bulan sekitar 97 persen tertutup bayangan.

Baca Juga: Gala Sky Bereaksi Saat Lihat Foto Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah, Doddy Sudrajat: Pengen Nangis!

Permukaan bulan juga akan berubah menjadi merah, dan gerhana total akan menyelesaikan perjalanan selama tiga setengah jam sebelum tengah malam pada Jumat, 18 November 2021.

Sebagian besar Gerhana Bulan parsial akan didominasi oleh bayangan yang bergerak melintasi bulan.

Kemudian, dengan periode yang singkat, Gerhana Bulan parsial ini akan muncul sebagai ‘Blood Micromoon’.

Baca Juga: Prahara Praveen Jordan dan Melati Daeva Oktavianti Buat Pelatih Emosi: Tidak Ada Rasa Tanggung Jawab

Terdapat dua alasan utama Gerhana Bulan parsial Blood Micromoon ini menjadi peristiwa yang langka.

Alasan pertama adalah Gerhana Bulan parsial Blood Micromoon terjadi sebagian dan tidak total.

Kemudian alasan lainnya adalah, karena posisi bulan dalam orbitnya yang berada di titik terjauh dari Bumi.

Baca Juga: Alasan Pangeran Harry dan Meghan Markle Tak Dampingi Ratu Elizabeth di Natal Pertama Tanpa Pangeran Philip

Orbit bulan di sekitar Bumi berbentuk elips tidak bentuk lingkaran sempurna, sehingga saat berputar akan sedikit lebih dekat berayun lalu menjauh.

Sementara itu, bulan juga akan bergerak lebih lambat pada titik ini sehingga terjadi gerhana parsial dengan durasi yang panjang.

Gerhana Bulan ini juga akan terlihat di belahan dunia lain, terutama di Amerika Serikat bagian barat.

Baca Juga: Inilah Perjalanan Hidup Peter Philips, ‘Cucu Gelap’ Ratu Elizabeth II yang Hidup 44 Tahun Tanpa Gelar!

Sebagai informasi, Selandia Baru akan mengalami sebanyak 13 kali Gerhana Bulan dalam 20 tahun ke depan.

Namun, hanya dua dari 13 Gerhana Bulan tersebut yang akan terjadi di malam hari, termasuk Blood Micromoon kali ini.

Sementara itu NASA juga diketahui akan menyiarkan Gerhana Bulan parsial Blood Micromoon ini secara langsung.***

 

Editor: Dini Novianti Rahayu

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah