3 Macan Tutul Salju Ditemukan Mati di Kebun Binatang AS Usai Dinyatakan Positif Covid-19

- 15 November 2021, 16:22 WIB
Ilustrasi - 3 macan tutul salju di kebun binatang Lincoln di AS ditemukan mati, setelah sebulan dinyatakan positif Covid-19.
Ilustrasi - 3 macan tutul salju di kebun binatang Lincoln di AS ditemukan mati, setelah sebulan dinyatakan positif Covid-19. //Pixabay/Pixel-mixer

PR TASIKMALAYA – Tiga macan tutul salju mati karena komplikasi yang terkait dengan Covid-19 di sebuah kebun binatang di Lincoln, Nebraska, Amerika Serikat (AS).

Kebun binatang menyebut bahwa sebelum tiga macan tutul salju itu mati akibat komplikasi Covid-19, staf telah berupaya menyelamatkan mereka.

Rupanya, tiga macan tutul salju tersebut dinyatakan positif Covid-19 setelah dilakukan tes pada sebulan yang lalu.

Baca Juga: Musim Hujan Tiba, Ini 10 Obat Flu dan Pilek Versi Pengobatan Tradisional China

Kebun Binatang Lincoln itu mengaku sedih dengan kematian tiga macan tutul salju bernama Ranney, Everest dan Makalu dalam sebuah pernyataan.

Mereka mengatakan bahwa tiga macan tutul salju tersebut dicintai oleh seluruh komunitas di dalam dan di luar kebun binatang.

"Kehilangan ini benar-benar memilukan, dan kami semua berduka bersama," kata pernyataan itu, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari The Straits Times.

Baca Juga: Kepercayaan Rakyat Amerika pada Joe Biden Semakin Menurun, Survei Tunjukkan Titik Terendah

Akan tetapi, macan tutul salju bukan satu-satunya hewan yang tertular virus di fasilitas itu.

Kebun Binatang Lincoln sebelumnya telah menerbitkan pernyataan yang mengungkapkan bahwa macan tutul salju dan harimau Sumatra telah dites positif terkena virus yang menyebabkan Covid-19.

Kebun binatang telah mengumpulkan sampel usap hidung dan feses setelah penjaga hewan mengamati gejala yang konsisten dengan virus, yang dapat mencakup penyakit pernapasan.

Baca Juga: TWICE dan NCT 127 Umumkan Tur Dunia Mereka, Simak Informasinya Berikut Ini

Kebun binatang mengatakan telah merawat macan tutul salju dan harimau dengan steroid dan antibiotik untuk mencegah infeksi sekunder, tetapi pernyataannya tidak mengatakan apakah hewannya telah divaksinasi.

Beberapa bulan lalu, hewan di kebun binatang mulai menerima vaksin eksperimental Covid-19 yang dibuat oleh Zoetis, sebuah perusahaan farmasi hewan di New Jersey.

Harimau di kebun binatang Lincoln tampaknya berhasil sembuh dari penyakit itu, menurut pernyataan terbaru.

Baca Juga: Seorang Wanita Ditangkap Polisi Setelah Memukul Karyawan Agen Operasi Pesawat

"Harimau Sumatera, Axl dan Kumar, tampaknya telah sembuh total dari penyakitnya," kata pihak kebun binatang.

Kasus infeksi Covid-19 di antara hewan kebun binatang telah muncul di seluruh AS, termasuk dua hyena tutul pertama di dunia yang ditemukan memiliki virus.

Kasus lain yang baru-baru ini dilaporkan termasuk harimau di Omaha, Nebraska; Singa Afrika, macan tutul salju, jaguar, dan harimau di St Louis; dan singa di Honolulu.

Baca Juga: Nyaris Bernasib Seperti Tubagus Joddy, Denny Sumargo Ungkap 2 Kali Pernah Alami Hal Ini

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mengatakan risiko hewan menyebarkan Covid-19 ke manusia dianggap rendah.

Akan tetapi manusia dapat menyebarkan virus kepada hewan, dan kasus di antara hewan peliharaan dan hewan di kebun binatang telah didokumentasikan di seluruh dunia.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: The Straits Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah