Ekonomi Jepang Mengalami Penyusutan Lebih dari yang Diperkirakan, Ini Penyebabnya

- 15 November 2021, 14:45 WIB
Ilustrasi. Perekonomian di Jepang saat ini tengah mengalami penyusutan karena beberapa hal, salah satunya pandemi Covid-19.
Ilustrasi. Perekonomian di Jepang saat ini tengah mengalami penyusutan karena beberapa hal, salah satunya pandemi Covid-19. /PEXELS/Aleksandar Pasaric

“Kontraksi jauh lebih besar dari yang diperkirakan karena rantai pasokan mengalami kendala, hal ini mengakibatkan sulit memproduksi mobil dan belanja modal,” kata Takeshi Minami selaku Kepala Ekonom di Norinchukin Research Institute.

Perkiraan para ahli mengira bahwa ekonomi akan kembali lagi pada kuartal ini, namun pemulihannya berjalan kurang baik.

Baca Juga: Oki Setiana Dewi Validasi Niat Ria Ricis dan Teuku Ryan yang Akan Sumbangkan Uang Amplop Tamu Undangan

Pada bulan Juli hingga September lalu ekonomi Jepang mengalami penurunan hingga 3 persen, sementara pada kuartal awal bertambah 1.5 persen.

Akan tetapi data pada Senin menunjukkan bahwa perkiraan rata-rata pasar mengalami penurunan sebanyak 0.8 persen.

Pendapatan GDP yang lemah kontras dengan negara maju lainnya seperti Amerika Serikat yang hanya tumbuh 2.0 pada kuartal ketiga ini.

Baca Juga: Cocok untuk Sarapan, Intip Resep dan Cara Membuat Omelet Sayur

Sementara itu pabrik-pabrik di China dalam penjualan ritelnya secara tak terduga alami kenaikan pada Oktober lalu, meskipun masih memiliki kekurangan pasokan bahan produksi karena pembatasan Covid-19.

Beberapa analis mengungkapkan terjadinya penurunan GDP di Jepang terjadi karena ketergantungan negara Sakura tersebut pada industri otomotif.

Hal itu lantaran banyak suplai produksi yang terhambat sehingga produktivitas terganggu yang membuat ekonomi Jepang sangat rentang terhadap gangguan perdagangan dari negara lain.

Halaman:

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah