Network
PR TASIKMALAYA - Pada Oktober 2021, Ratu Elizabeth II dirawat semalaman di rumah sakit karena kondisinya yang kurang sehat.
Ratu Elizabeth II disarankan beristirahat dan pergi ke rumah sakit untuk melakukan penyelidikan awal terhadap penyakit yang belum diketahui.
Sejak itu, Ratu Elizabeth II telah melewati beberapa acara seperti konferensi iklim COP26 hingga festival memperingati perang negara.
Baca Juga: Gus Miftah Tanggapi Kecocokan Ria Ricis dan Teuku Ryan: Saya Pikir Karakter...
Namun, Ratu Elizabeth II kini diketahui akan kembali melakukan tugasnya di hadapan publik mengingat kondisinya yang berangsur membaik.
Ratu Inggris itu menghadiri kebaktian Hari Peringatan di Cenotaph, dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Reuters.
Kebaktian Hari Peringatan tersebut akan diadakan langsung di London pada Minggu, 14 November 2021.
Baca Juga: Marvel dan Sony Akan Rilis Trailer Kedua Spider-Man: No Way Home 16 November 2021
Menurut informasi Istana Buckingham, sang ratu bertekad untuk muncul secara langsung di Cenotaph meski ia telah menyapa pejabat tinggi secara online.
Di sana, anggota keluarga kerajaan, anggota terkemuka pemerintah, militer, dan veteran akan bergabung.
Mereka akan hadir untuk turut mengenang mereka yang telah meninggal dalam Perang Dunia I.
Baca Juga: Prediksi Belanda vs Norwegia di Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Eropa Grup G
Pemandangan sang ratu menghadiri acara tahunan untuk mengenang Perang Dunia I tersebut ternyata memiliki makna tersendiri.
Di mana, hal itu merupakan salah satu gambaran yang menentukan pemerintahannya selama 69 tahun.
Selain itu, ratu berusia 95 tahun itu akan menyaksikan kebaktian dari Kantor Luar Negeri di pusat kota London.
Baca Juga: Baku Tembak Antar Geng Sebabkan 68 Narapidana di Penjara Ekuador Meregang Nyawa
Sementara putranya sang pewaris takhta Kerajaan Inggris, Pangeran Charles meletakkan karangan bunga atas namanya.
Elizabeth adalah seorang ratu dari 15 kerajaan termasuk Australia, Kanada, dan Selandia Baru yang akan muncul di acara tersebut untuk pertama kalinya.
Mengingat sejak tujuh dekade dari kematian suaminya, Pangeran Philip yang telah meninggal pada awal tahun ini.***
