Chari, seorang kolonel Angkatan Udara AS, memimpin misi dan melakukan perjalanan pertamanya ke luar angkasa, bersama dengan Barron dan Maurer.
Marshburn, seorang dokter medis, sebelumnya pernah terbang dengan pesawat ulang-alik pada 2009 dan pesawat ruang angkasa Soyuz Rusia dalam misi 2012-13.
Baca Juga: Sang Anak Lahir dengan Kejadian Langka, Tiara Pangestika: Mecca, Si Penuh Kejutan
Barron sebelumnya menjabat sebagai perwira perang kapal selam untuk Angkatan Laut, sementara Maurer, seorang insinyur ilmu material, adalah orang Jerman ke-12 yang pergi ke luar angkasa.
Misi ini akan menghabiskan waktu enam bulan di pos orbit.
Tujuannya sebagai penelitian untuk membantu menginformasikan eksplorasi ruang angkasa bagi masa depan dan memberi manfaat bagi kehidupan di Bumi.
Sorotan ilmiah dari misi tersebut termasuk percobaan untuk menumbuhkan tanaman di luar angkasa tanpa tanah atau media pertumbuhan lainnya.
Selain itu untuk membangun serat optik dalam gayaberat mikro, yang menurut penelitian sebelumnya akan lebih unggul kualitasnya daripada yang dibuat di Bumi.
Para astronot Crew-3 juga akan melakukan perjalanan ruang angkasa untuk menyelesaikan peningkatan panel surya stasiun dan akan hadir untuk dua misi pariwisata, termasuk pengunjung Jepang yang naik pesawat ruang angkasa Soyuz Rusia pada akhir tahun dan kru Space-X Axiom, ditetapkan untuk diluncurkan pada Februari 2022.***