Taliban Dukung Kampanye Vaksinasi Polio oleh WHO dan UNICEF di Afghanistan

- 8 November 2021, 20:00 WIB
Logo WHO. Titik terang terkait atasi penyakit di Afghanistan muncul dengan WHO dan UNICEF memulai kampanye vaksinasi polio yang didukung Taliban.
Logo WHO. Titik terang terkait atasi penyakit di Afghanistan muncul dengan WHO dan UNICEF memulai kampanye vaksinasi polio yang didukung Taliban. /WHO

PR TASIKMALAYA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan UNICEF memulai kampanye vaksinasi polio di Afghanistan pada Senin, 8 November 2021.

Upaya dari WHO dan UNICEF melakukan vaksinasi polio adalah sebagai bentuk memerangi penyakit tersebut dalam tiga tahun.

Naikwali Shah Momim, Koordinator Operasi Darurat WHO untuk program polio, mengatakan kepada Reuters bahwa kampanye tersebut telah dimulai di berbagai bagian negara itu pada Senin, 8 November 2021.

Baca Juga: Asam Lambung Anda Kambuh? Coba 5 Bahan Alami Ini untuk Meredakannya

Lebih lanjut, upaya vaksinasi polio tersebut masih ditemukan adanya kendala seperti kekurangan staf medis yang terlatih.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari NDTV Senin, 8 November 2021, pihak WHO menuturkan jika agenda ini diperuntikkan bagi anak yang berada di Afghanistan.

Detailnya, tiga juga anak di sana akan mendapatkan vaksinasi polio yang sebelumnya susah untuk dijangkau.

Baca Juga: Pangeran Harry Terus Diserang Kebencian Publik, Mantan Kepala Kerajaan Beri Peringatan: Kamu Menyakiti Ratu

Rencana tersebut telah didukung oleh pihak Taliban.

“Urgensi yang diinginkan pemimpin Taliban untuk melanjutkan kampanye polio menunjukkan komitmen bersama untuk menjaga sistem kesehatan," ucap Direktur Regional WHO untuk Mediterania Timur Ahmed Al Mandhari.

"Memulai kembali imunisasi penting untuk mencegah wabah penyakit yang dapat dicegah lebih lanjut,” sambungnya.

Baca Juga: Beda dari Teuku Ryan, Ria Ricis Akui Kewalahan 'Punya 3 Anak' hingga Curhat pada Kakak: Hands Up

Tetapi, Momim mengatakan bahwa diperlukan lebih banyak program pelatihan medis di daerah terpencil sehingga program awalnya akan dilakukan di kota Kabul

Afghanistan dan Pakistan adalah negara tetangga terakhir di dunia yang menderita penyakit polio.

Penyakit ini merupakan sangat menular dan tidak dapat disembuhkan yang ditularkan melalui limbah yang dapat menyebabkan kelumpuhan pada anak-anak.

Baca Juga: Jepang Longgarkan Aturan Perbatasan untuk Pelancong dan Pelajar di Tengah Pandemi Covid-19

Polio hampir dapat diatasi secara global melalui upaya vaksinasi selama beberapa tahun.

Namun dengan berbagai faktor seperti medan yang sulit diakses, pemindahan massal dan kecurigaan adanya campur tangan pihak luar telah menghambat vaksinasi massal di Afghanistan dan Pakistan

Beberapa orang yang berusaha menyembuhkan polio telah dibunuh oleh orang-orang tak bertanggung jawab di Afghanistan timur tahun ini, meskipun tidak jelas siapa dalang yang berada di balik serangan itu.

Baca Juga: Beda dari Teuku Ryan, Ria Ricis Akui Kewalahan 'Punya 3 Anak' hingga Curhat pada Kakak: Hands Up

Menurut data WHO yang dicatat sebelum diambil alih oleh Taliban di Afghanistan pada Agustus 2021, ada satu kasus yang dilaporkan dari satu virus polio liar tipe 1 (WPV1) di Afghanistan pada tahun 2021, dibandingkan dengan 56 pada tahun 2020.

Sampai upaya polio ini dapat teratasi, penyakit ini tetap menjadi peringatan di berbagai negara, terutama oleh negara memiliki sistem kesehatan yang masih belum siap , menurut para ahli kesehatan.***

Editor: Ghassan Faikar Dedi

Sumber: NDTV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah