PR TASIKMALAYA - Pemerintah Jepang mengatakan pada hari Jumat, akan mengizinkan pelancong, pelajar asing dan pemegang visa lainnya untuk memasuki negara tersebut.
Namun, Jepang masih melarang kedatangan turis yang akan berwisata di negara tersebut, karena masih di bawah pengawasan perbatasan pandemi.
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com NDTV, Senin, 8 November 2021, pelancong yang telah divaksinasi dua dosis penuh hanya akan dikarantina selama 3 hari di Jepang.
Kasus harian Covid-19 di negara berpenduduk 126 juta itu turun dari rekor tertinggi lebih dari 25.000 pada Agustus menjadi rata-rata saat ini lebih dari 200 kasus.
Meskipun kampanye vaksinasi dimulai dengan lambat, 73 persen populasi warga Jepang telah divaksinasi sepenuhnya.
Jepang mempunyai catatan kematian Covid-19 yang relatif sedikit yakni sekitar 18000 kematian meskipun tidak pernah melakukan lockdown.
Baca Juga: Beredar Foto Gala Penuh Luka Akibat Kecelakaan, Ayah Vanessa Angel Tak Terima: Akan Dibicarakan
Tetapi untuk sebagian besar tahun lalu, kota-kota besar telah mengalami pembatasan yang menargetkan kehidupan malam dan ukuran kerumunan di acara-acara besar, memaksa hampir semua kompetisi dan upacara di Olimpiade Tokyo di digelar tanpa adanya penonton.
Menurut media Jepang, sekitar 370.000 pemegang visa sedang menunggu untuk memasuki negara itu dan akan diizinkan masuk secara bertahap.