Network
PR TASIKMALAYA – Lady Diana Spencer dikenal sebagai Putri Diana setelah dirinya resmi dipersunting Pangeran Charles pada tanggal 29 Juli 1981.
Pernikahan Putri Diana dan Pangeran Charles kala itu dijuluki sebagai pernikahan abad ini hingga disamakan dengan kisah romansa dari negeri dongeng.
Akan tetapi selang beberapa tahun kemudian, publik akhirnya sadar bahwa kehidupan pernikahan Putri Diana dengan Pangeran Charles di balik tembok istana tidaklah seindah negeri dongeng.
Baca Juga: Apa Kebiasaan yang Diwarisi Ketiga Anak Pangeran William dan Kate Middleton dari Putri Diana?
Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Cheat Sheet, Putri Diana pertama kali membeberkan kisah kehidupannya di balik tembok istana kepada seorang ahli biografi bernama Andrew Morton.
Andrew Morton awalnya enggan membeberkan bagian mana saja dari buku biografi sang Putri Wales yang dirilis pada tahun 1992 silam, asli merupakan omongan Putri Diana.
Akan tetapi setelah Putri Diana meninggal dunia lewat kecelakaan tragis di Paris, Prancis pada tahun 1997 silam, Andrew Morton pun membongkar fakta di balik buku biografinya.
Baca Juga: 3 Manfaat Terong Ungu Bagi Kesehatan, Nomor 2 Jarang Diketahui!
Bahwa sumber buku tersebut asli berasal dari rekaman suara yang direkam secara diam-diam oleh Putri Diana.
Di dalam rekaman suara itu, Putri Diana membicarakan seputar pernikahannya yang bermasalah.
Serta kisah perselingkuhan suaminya, Pangeran Charles, dengan Camilla Parker Bowles.
Baca Juga: Jadwal Tayang Idol: The Coup Episode 1 – 12 Lengkap, Saksikan Segera di iQIYI!
Menurut Andrew Morton, nada bicara yang digunakan sang Putri Wales dalam rekaman itu terdengar seperti tahanan yang benar-benar depresi.
Rekaman suara itu bak permohonan sang Putri Wales untuk segera diselamatkan sebelum semuanya jadi terlambat.
Ternyata bukan cuma Andrew Morton saja yang menganggap kehidupan Putri Diana di balik tembok istana sangat tidak bahagia hingga bak dipenjara.
Perumpamaan soal penjara ini bahkan pernah secara tidak langsung dibahas oleh Putri Diana sendiri.
Putri Diana memutuskan untuk berpisah dari Pangeran Charles pada tahun 1992.
Selang empat tahun kemudian, keduanya baru resmi berpisah.
Baca Juga: Bahas Warisan Gala, Adik Ipar Vanessa Angel: Kami Sekeluarga akan Menggunakan...
Setelah berita perceraian antara Putri Diana dan Pangeran Charles menyebar luas pada tahun 1996 lalu, salah satu jurnalis bernama Jeremy Paxman tiba-tiba saja mendapat panggilan telepon dari sekretaris pribadi sang Putri Wales.
Sekretaris itu menelepon Jeremy Paxman untuk mengundang sang jurnalis makan siang bersama Putri Diana.
Pada acara makan siang tersebut, Putri Diana sibuk membicarakan kedua putranya, Pangeran William dan Pangeran Harry.
Baca Juga: Ungkap Tukul Arwana Menangis Jika Dijenguk, Vega Darwanti: Takutnya Malah...
Juga merefleksikan kehidupannya saat masih jadi anggota keluarga Kerajaan Inggris.
Saat masih jadi istri dari Pangeran Charles, Putri Diana dan kedua putranya tinggal di Istana Kensington.
“Tempat yang sangat aneh. Sangat sunyi ketika di ujung sana ada Kensington High Street. Sedikit seperti penjara,” ucap Jeremy Paxman sewaktu Putri Diana membicarakan kehidupannya.
Baca Juga: Sinopsis IDOL: The Coup, Drakor Baru yang Dibintangi Hani EXID dan Kim Min Kyu
Komentar sang jurnalis mendapatkan bantahan dari Putri Diana.
Menurut sang Putri Wales, hidup di balik tembok Istana Kensington tidak bisa diibaratkan langsung seperti penjara.
Akan tetapi lebih seperti pusat perbelanjaan kelas atas di Coronation Street.
Baca Juga: Pengadilan AS Blokir Wajib Vaksin dari Joe Biden untuk Kepentingan Bisnis di Beberapa Negara Bagian
Entah apa yang dimaksudkan Putri Diana dengan perumpamaan ini.
Jelasnya, menurut Putri Diana, kenyataan bahwa kehidupan di balik tembok istana bak tinggal di pusat perbelanjaan kelas atas ini pastinya akan membuat banyak orang menolaknya meski ditawari secara cuma-cuma untuk jadi keluarga kerajaan.***
