PR TASIKMALAYA – Para pengunjuk rasa di Thailand kembali turun ke jalan-jalan di Bangkok, menyerukan reformasi pada monarki dan pemerintahan militer.
Dengan ribuan orang yang hadir, unjuk rasa pada Minggu, 31 Oktober 2021 itu adalah salah satu protes terbesar di Thailand dalam beberapa bulan terakhir.
Sedangkan demonstrasi skala kecil telah menjadi hal yang biasa akhir-akhir ini di Thailand, terutama di lingkungan Din Daeng Bangkok yang beberapa di antaranya telah menyebabkan bentrokan dengan polisi.
Baca Juga: Takut Masalah Kakek Suhud Terulang, Baim Wong Pilih Lakukan Ini Saat Bertemu Orang Tua: Cuma Ketawa
Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Al Jazeera, salah satu hal utama dalam demonstrasi terbaru adalah menyerukan pencabutan Bagian 112, yakni undang-undang kejam yang mengkriminalisasi kritik terhadap raja.
Meskipun di Thailand tabu untuk menyerukan reformasi monarki, pengunjuk rasa dengan usia muda menjadi semakin berani dalam tuntutan mereka.
Pada protes tersebut, seorang pria dengan kostum Squid Game turun ke jalan sambil memegang spanduk.
Baca Juga: Konser NCT 127 Diwarnai Aksi Ricuh Penggemar, Ini Penyebab dan Kronologinya
“Cabut 112. Hapuskan rasa takut. Hapuskan ketidakpedulian. Hapuskan keputusasaan,” tulis spanduk itu.