Donald Trump Akan Dapatkan Saham dan Bonus Besar untuk Perusahaan Media Sosial Barunya

- 27 Oktober 2021, 15:05 WIB
Donald Trump akan mendapatkan saham dan bonus untuk perusahaan media sosial barunya yang bertujuan menentang Facebook dan Twitter.*
Donald Trump akan mendapatkan saham dan bonus untuk perusahaan media sosial barunya yang bertujuan menentang Facebook dan Twitter.* /Rachel Mummey/Reuters

PR TASIKMALAYA - Perusahaan media sosial Donald Trump, akan mendapatkan puluhan juta saham bonus khusus di entitas baru yang diperdagangkan secara publik jika kinerjanya baik.

Donald Trump akan mendapatkan miliaran dolar berdasarkan harga saham saat ini, menurut prospektus yang diajukan dengan regulator keamanan pada Selasa 26 Oktober.

Pengajuan tersebut mengatakan perusahaan media sosial Donald Trump, yang bertujuan untuk menantang Twitter dan Facebook.

Baca Juga: Afghanistan Darurat Tenaga Medis, Banyak yang Kabur saat Taliban Ambil Alih Pemerintahan

Dapat dikonversi menjadi 40 juta saham perusahaan publik baru selama tiga tahun.

Jumlah pastinya akan tergantung pada seberapa tinggi saham di perusahaan yang diperdagangkan selama waktu itu, dengan jumlah maksimum yang diberikan hanya jika diperdagangkan setidaknya US$30 per saham atau lebih tinggi untuk jangka waktu yang berkelanjutan.

Saham bonus untuk perusahaannya akan mencapai hampir senilai 90 juta saham, mungkin miliaran lebih.

Baca Juga: Bagikan Pengalamannya, Ryu Sera Eks Nine Muses: Kesulitan Berada di Grup dengan Konsep Seksi

“Trump dan rekan-rekan pemegang sahamnya bisa pergi dengan gaji yang sangat besar,” kata Jay Ritter, seorang profesor di University of Florida.

“Pada titik tertentu perusahaan perlu menghasilkan keuntungan dan mengingat sifat kompetitif dari industri media, itu bisa menjadi beban,” tambahnya.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Channel News Asia, Trump meluncurkan perushaaan barunya, Trump Media & Technology Group (TMTG) minggu lalu.

Baca Juga: Arsenal, Chelsea, dan Sunderland Dipastikan Lolos ke Perempat Final Piala Liga

Hal itu saat dia meluncurkan rencana untuk aplikasi perpesanan baru yang disebut “Truth Social” untuk menyaingi Twitter dan media sosial lainnya yang melarangnya, menyusul pemberontakan 6 Januari di US Capitol.

Rencana TMTG adalah menjadi perusahaan publik melalui merger dengan Digital World Acquisition Corporation yang diperdagangkan secara publik, sebuah perusahaan akuisisi tujuan khusus atau SPAC, hang tujuan utamanya untuk mengakuisisi perusahaan swasta dan membawanya ke publik.

Saham digital World anjlok 30 persen pada Selasa menjadi ditutup pada US$59,07. Itu telah diperdagangkan di atas US$100, minggu lalu ketika perusahaan media sosial Trump mengumumkan akan bergabung dengannya.

Baca Juga: 5 Bahan Alami Berikut Dapat Mengatasi Rambut Beruban, Salah Satunya Daun Kari

Saham bonus tersebut selain sekitar 87 juta saham yang juga akan diterima TMTG, berdasarkan perhitungan Ritter dari pengumuman merger pekan lalu.

Penurunan besar pada Selasa di saham Digital World adalah pengingat bagi investor tentang risiko berinvestasi di SPAC, perusahaan yang sahamnya memiliki rekor melonjak dan jatuh.

Bahkan dengan prospektus, sebagian besar investor masih belum mengetahui tentang perusahaan baru Trump.

Baca Juga: Blak-blakan, Atta Halilintar Ungkap Ashanty dan Krisdayanti Memiliki Kebiasaan yang Sama di Malam Hari

Ini memberikan sedikit rincian tentang siapa sebenarnya yang akan menjalankan operasi sehari-hari dan tak ada angka keuangan.

Prospektus mengakui sifat kontroversial dari bisnis yang dikaitkan dengan Trump dan keluarganya. Dan dikatakan mengambil langkah jika Trump harus mencalonkan diri sebagai presiden lagi.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah