Hukum kerajaan Jepang pada Kekaisaran hanya mengizinkan suksesi bagi laki-laki.
Baca Juga: Tes Kepribadian ini akan Mengungkap Apa yang Paling Kamu Butuhkan Saat ini Dalam Hidupmu
Anggota perempuan dari keluarga kerajaan harus melepaskan status kerajaan mereka ketika mereka menikah dengan orang biasa.
Banyak pihak yang beranggapan hal tersebut mengakibatkan penurunan kekuasaan keluarga kerajaan hingga mengakibatkan kekurangan penerus takhta.
Setelah Naruhito, hanya ada Akishino dan putranya, Pangeran Hisahito, di garis suksesi.
Baca Juga: Alami Diskriminasi Rasial Serta Pelecehan, Mantan Karyawan Gugat CEO Facebook Mark Zuckerberg dan Istri
Sebuah panel yang ditunjuk pemerintah sedang mendiskusikan suksesi monarki Jepang yang stabil.
Kaum konservatif di Jepang masih menolak suksesi perempuan atau tidak mengizinkan anggota perempuan untuk memimpin keluarga kekaisaran.***