PR TASIKMALAYA – Jika saat ini pasangan keluarga Kerajaan Inggris yang dianggap paling kontroversial adalah Pangeran Harry dan Meghan Markle, dulu ada adik Ratu Elizabeth II dan kekasihnya yang menyandang gelar tersebut.
Adalah Putri Margaret dan cinta pertamanya, Kapten Peter Townsend, yang dianugerahi gelar pasangan paling kontroversial dari Kerajaan Inggris.
Putri Margaret baru genap berusia 17 tahun saat bertemu pertama kali dengan Kapten Peter Townsend.
Baca Juga: Akibat Bawang Mentah, Ratusan Orang di AS Jatuh Sakit Akibat Wabah Salmonella
Sementara sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Express, Kapten Peter Townsend adalah seorang pria berusia 33 tahun yang sudah berkeluarga pula.
Kapten Peter Townsend bisa bertemu hingga sempat menjalin kasih dengan Putri Margaret gegara dirinya merupakan salah satu asisten Raja George VI.
Sewaktu Putri Margaret genap berusia 22 tahun, ia mengutarakan niatnya untuk menikahi cinta pertamanya.
Sayangnya, permintaan Putri Margaret untuk menikahi Kapten Peter Townsend langsung mendapatkan penolakan dari beragam lapisan masyarakat terutama anggota parlemen dan petinggi gereja.
Putri Margaret yang masuk jajaran anggota senior Kerajaan Inggris juga diharuskan untuk meminta izin dari pemimpin kerajaan apabila ingin menikah.
Selain sebagai pemimpin Kerajaan Inggris, kakak Putri Margaret, Ratu Elizabeth II sebenarnya juga merupakan pemimpin dari Gereja Inggris.
Baca Juga: Persib Bandung Gasak PSS Sleman 4-2, Wander Luiz dan M Rashid Cetak Dwigol
Akan tetapi sang Ratu pun tidak berdaya untuk memberikan izin kepada adiknya yang ingin menikahi seorang duda.
Sebab Gereja Inggris kala itu masih melarang seorang yang sudah bercerai untuk menikah kembali.
Sebagai solusi, Ratu Elizabeth II menyarankan adiknya untuk menikah saat genap berusia 25 tahun saja.
Baca Juga: Modal Rp7,5 Juta, Zaskia Adya Mecca Sukses Miliki 5 Bisnis
Setelah berusia 25 tahun, Putri Margaret dan Kapten Peter Townsend bisa melegalkan hubungan percintaan mereka tanpa ada lagi yang menentang lewat gelaran pernikahan sipil.
Solusi yang ditawarkan oleh Ratu ini malah ditolak mentah-mentah oleh Kapten Peter Townsend.
Dan penolakan dari sang cinta pertama inilah yang menjadi alasan utama kenapa Putri Margaret dan Kapten Peter Townsend hingga akhir pun dilarang menikah.
Baca Juga: Nagita Slavina Persiapan Lahiran untuk Calon Bayi, Ini Daftar Perlengkapan Barangnya
Sewaktu menolak solusi yang ditawarkan Ratu Elizabeth II, Kapten Peter Townsend mengatakan bahwa dirinya hanya akan menikahi Putri Margaret apabila sang Putri rela melepaskan segalanya.
“Margaret hanya akan saya nikahi jika dirinya siap untuk melepaskan segalanya. Gelarnya, martabatnya, dan hak khususnya,” ucap Kapten Peter Townsend.
Putri Margaret sepertinya tidak ingin kehilangan segalanya sehingga lebih memilih untuk tidak menikahi cinta pertamanya.
Baca Juga: Tak Kunjung Diberikan, Ratusan Guru di Afghanistan Tuntut Taliban untuk Bayarkan Gaji Mereka
Meski tidak jadi menikah, Kapten Peter Townsend tidak pernah membenci Putri Margaret sedikitpun.
“Setelah dipikir-pikir, selama bertahun-tahun, Anda tentunya tidak bisa langsung mengharapkan Putri Margaret untuk langsung jadi ibu rumah tangga biasa, bukan?” celoteh Kapten Peter Townsend.
Kapten Peter Townsend juga mengakui dirinya merasa lega lantaran Putri Margaret lebih memilih harta ketimbang cinta.
Baca Juga: Lina Mukherjee Akui Pernah Dibuang oleh Dewi Perssik hingga Telinganya Berdarah: Tidak Manusiawi
Sebab pilihan sang Putri adalah sesuatu yang logis.
Di sisi lain, Putri Margaret membeberkan versi alasannya yang memutuskan untuk tidak menikahi cinta pertamanya.
Alasannya tak lain karena memandang ajaran Gereja yang menyatakan pernikahan secara Katolik sebagai sesuatu yang tidak bisa dipisahkan.
Dan sebagai subjek langsung dari Kerajaan Inggris, Putri Margaret sadar sepenuhnya bahwa ia harus mengutamakan ajaran Gereja dan kesejahteraan kerajaan ketimbang memikirkan cinta pertamanya, Kapten Peter Townsend.***