Hubungan AS dan Taiwan Semakin Erat, Media Tiongkok Serukan Ancaman Ini

- 17 Oktober 2021, 16:45 WIB
Ilustrasi. Tiongkok terus menyoroti hubungan antara AS dan Taiwan yang semakin erat, mengeluarkan ancaman melalui medianya.
Ilustrasi. Tiongkok terus menyoroti hubungan antara AS dan Taiwan yang semakin erat, mengeluarkan ancaman melalui medianya. /REUTERS/Dado Ruvic

PR TASIKMALAYA – Ketegangan akan terjadinya Perang Dunia 3 terus meningkat, dengan baru-baru ini Tiongkok mengancam Taiwan.

Ancaman itu diserukan Tiongkok melalui surat kabarnya, mengungkit soal ‘kiamat’ pada Taiwan dan dilaporkan memiliki tentara dalam siaga tinggi.

Seminggu setelah Tiongkok bersumpah untuk bertarung sampai mati menguasai Taiwan, surat kabar yang dikelola pemerintah menambahkan bahwa militer Beijing siap berperang kapan saja.

Baca Juga: Buka Usaha Baru, Ammar Zoni dan Irish Bela Beri Alasan Pemilihan Sate Maranggi

Tiongkok yang mencoba reunifikasi dengan Taiwan dapat memicu perang dunia ketiga, jika Barat bersatu untuk mempertahankan pulau itu.

Taiwan memisahkan diri dari Tiongkok untuk kemerdekaan pada tahun 1949, tetapi Presiden Xi Jinping berkali-kali menyerukan penyatuan kembali dengan pulau tersebut.

Juru bicara kementerian pertahanan Tiongkok, Tan Kefei, mengatakan kepada media lokal, seperti yang dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Daily Star, bahwa militer dalam siaga tinggi dan siap bertempur kapan saja.

Baca Juga: Serangan Bom Kembali Terjadi di Afghanistan, Taliban Janjikan Peningkatan Keamanan

Amerika menuduh Tiongkok mengacaukan kawasan itu dengan serangkaian latihan militer yang dianggapnya sebagai intimidasi untuk Taiwan.

Puluhan pesawat tempur telah tercatat terbang di zona udara pulau itu karena latihan invasi skala penuh telah dilakukan dengan operasi pendaratan pantai massal.

Tan Kefei membantah tuduhan tersebut namun menegaskan kembali bahwa Taiwan adalah milik Tiongkok dan semua orang harus mundur untuk membiarkan unifikasi terjadi.

Baca Juga: Tanggal Nikah Ria Ricis dan Teuku Ryan Dimajukan, Oki Setiana Dewi Keceplosan: Beberapa Hari Lagi...

Juru bicara itu mengatakan bahwa AS tidak mengerti terkait ‘putih dan hitam’ serta campur tangan pihak luar akan dipukul mundur.

Tan juga memperingatkan Washington untuk menghentikan segala bentuk kontak resmi dan hubungan militer dengan pulau itu.

Tulisan dalam media lokal tersebut mengatakan bahwa Taiwan akan menghadapi ‘hari kiamat’, menggambarkan hubungan pulau itu dengan AS sebagai kegilaan terakhir.

Baca Juga: Bukan Squid Game, Awalnya Serial Netflix Populer ini Miliki Judul Lain yang Diperdebatkan!

"Harapan solusi damai untuk permasalahan Taiwan menurun tajam," tulis media Global Times itu.

"Daratan harus mempertimbangkan bagaimana menjaga kedaulatan nasional Tiongkok dan menyelesaikan masalah Taiwan sekali dan untuk selamanya dengan kekerasan," mereka menambahkan.

Media itu mengutip Presiden Xi Jinping yang mengutuk Taiwan karena menolak upaya Tiongkok untuk mengambil kembali kendali atas pulau itu.

Baca Juga: Pemimpin Junta Tidak Diundang dalam KTT ASEAN, Myanmar: Kecewa dan Sangat Keberatan

"Mereka yang melupakan warisan, mengkhianati tanah air, dan berusaha memecah belah negara tidak akan berakhir dengan baik dan mereka akan diremehkan oleh orang-orang dan dikutuk oleh sejarah," ujar Xi Jinping.

Media tersebut juga menulis bahwa daftar hitam dari apa yang disebut separatis telah disusun oleh Tiongkok untuk membawa kelompok kecil ekstremis dan politisi di Taiwan ke pengadilan.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Daily Star


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah