Tegaskan Dukung Penyelidikan Baru Asal Usul Covid-19 oleh WHO, Tiongkok: Namun Menentang Manipulasi Politik

- 15 Oktober 2021, 11:55 WIB
Ilustrasi Covid-19. Tiongkok menegaskan bahwa mereka mendukung penyelidikan asal usul Covid-19 oleh tim baru WHO, namun menentang adanya manipulasi politik.
Ilustrasi Covid-19. Tiongkok menegaskan bahwa mereka mendukung penyelidikan asal usul Covid-19 oleh tim baru WHO, namun menentang adanya manipulasi politik. /padrinan/Pixabay

PR TASIKMALAYA – Baru-baru ini Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) membentuk tim baru untuk menyelidiki asal usul pandemi Covid-19.

Terkait hal itu, Tiongkok memperingatkan terhadap  apa yang mereka sebut sebagai manipulasi politik dalam keputusan WHO untuk membentuk tim baru.

Meskipun demikian, seperti dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Hindustan Times, menurut Tiongkok, mereka akan tetap mendukung penyelidikan asal usul Covid-19 oleh tim baru WHO itu.

Baca Juga: Temu Damai Baim Wong dan Kakek Suhud Tak Dibikin Konten, Mediator Tegas: Hanya Ada...

Virus Corona sendiri pertama kali muncul di pusat kota Wuhan di Tiongkok pada akhir 2019, memicu pandemi terburuk dalam satu abad.

Pada Rabu, 14 Oktober 2021 waktu setempat, WHO mengumumkan penyelidikan dengan tim baru untuk melacak asal virus.

Badan kesehatan dunia itu merilis daftar 25 ahli yang diusulkan untuk menyarankan langkah selanjutnya penyelidikan.

Baca Juga: Sebut Taliban Terlalu Banyak Ikut Campur, Pakistan Tangguhkan Penerbangan ke Kabul

Salah satunya adalah ilmuwan Tiongkok, Yungui Yang, yang berasal dari Beijing Institute of Genomics di Chinese Academy of Sciences.

Dia termasuk ilmuwan Tiongkok terkemuka yang bergabung dalam Kelompok Penasihat Ilmiah tentang Asal Usul Patogen Novel (SAGO).

Beijing sebelumnya telah menepis tuduhan bahwa mereka menahan data penting selama penyelidikan WHO di Wuhan tentang asal usul Covid-19 pada Februari lalu.

Baca Juga: Tetangga Sebut Kakek Suhud Pembohong, Akhirnya Warga Ramai-ramai meminta maaf

Menurut Tiongkok, penyelidikan itu dipolitisasi oleh AS dan bahwa ruang lingkup pencarian harus diperluas ke negara lain.

Soal penyelidikan baru, juru bicara kementerian luar negeri Tiongkok Zhao Lijian mengatakan harus dilakukan dalam semangat sains dan tidak boleh digunakan sebagai alat politik.

"Tiongkok akan terus mendukung dan berpartisipasi dalam penelusuran asal virus Corona internasional, namun menentang segala bentuk manipulasi politik dalam masalah ini," kata Zhao.

Baca Juga: Tips dan Cara Membersihkan Alat Rumah Tangga Agar Tampak Kinclong, Apa Saja?

“Tiongkok selalu menyatakan bahwa penelusuran asal virus adalah masalah ilmiah yang serius dan kompleks, dan penelitian itu harus dilakukan oleh para ilmuwan yang bekerja sama,” lanjutnya.

Dia menambahkan bahwa hasil studi sebelumnya tentang masalah ini harus dihormati.

Pada bulan Agustus, wakil menteri luar negeri Ma Zhaoxu mengatakan Tiongkok menentang pelacakan politik dan mengabaikan laporan bersama yang dikeluarkan setelah tim ahli WHO mengunjungi Wuhan pada bulan Januari.

Baca Juga: Kakek Suhud Dapat Banyak Donasi, Tetangga Malah Protes dan Sebut Bantuan Salah Sasaran

“Kami mendukung penelusuran ilmiah,” kata Ma.

Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan pada bulan Juni bahwa terlalu dini untuk mengesampingkan hubungan potensial antara pandemi Covid-19 dan kebocoran laboratorium.

Ia menambahkan bahwa dirinya telah meminta Tiongkok untuk lebih transparan ketika para ilmuwan mencari asal usul virus Corona.

Baca Juga: Ramai Baim Wong Dituntut Punya Adab ke Kakek Suhud, Mbah Mijan Nasihati Netizen: Jangan Lupa...

Sementara itu, wakil menteri komisi kesehatan nasional (NHC) Zeng Yixin pada Juni lalu menyebut bahwa  Tiongkok tidak dapat menerima versi WHO saat ini karena telah dikompromikan oleh manipulasi politik dan tidak menghormati fakta ilmiah.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Hindustan Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x