Dampak Krisis Ekonomi Mulai Terasa, Panti Asuhan di Kabul Sebut Harus Kurangi Jumlah Makanan

- 15 Oktober 2021, 11:35 WIB
Seorang direktur panti asuhan di Kabulm Afghanistan, mengaku harus mengurangi jumlah makanan karena kekurangan dana.
Seorang direktur panti asuhan di Kabulm Afghanistan, mengaku harus mengurangi jumlah makanan karena kekurangan dana. /REUTERS/Jorge Silva

Baca Juga: Akui Main Buruk, Gregoria Mariska Beberkan 'Biang' Kekalahannya di Uber Cup 2021: Saya Malah Terpancing

Panti asuhan mencoba mengirim beberapa anak kembali ke kerabat yang relatif kaya, tetapi satu per satu dari mereka telah kembali.

Mayan mengatakan staf harus mengurangi porsi makanan dan membatasi jenis makanan yang dimakan anak-anak.

"Sebelumnya kami memberi mereka buah dua kali seminggu dan daging dua kali seminggu, tetapi kini makanan itu diberikan menjadi hanya sekali seminggu atau mungkin tidak (sebanyak itu)," jelasnya.

Baca Juga: Alvin Faiz dan Henny Rahman Kompak Bakal Bawa Anak Mereka Berlibur, Begini Katanya

Menghadapi krisis ekonomi saat musim dingin mendekat, para pejabat Taliban telah mendesak pemerintah Barat untuk melanjutkan donasi bantuan.

Mereka juga meminta Amerika Serikat untuk mencabut blokade dana miliaran dolar dari cadangan bank sentral Afghanistan yang disimpan di luar negeri.

Menambah masalah panti asuhan adalah batas mingguan penarikan bank untuk menghindari kehabisan uang tunai, yang berarti akses ke dana tidak cukup untuk mendukung anak-anak dan staf.

Baca Juga: Akui Harus Berjualan Buku di Usianya yang Sudah Renta, Kakek Suhud: Senin Sampai Kamis Tuh Saya...

Mayan khawatir jika situasinya terus berlanjut, panti asuhan tidak akan bisa berfungsi lebih lama lagi.***

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah