Dampak Krisis Ekonomi Mulai Terasa, Panti Asuhan di Kabul Sebut Harus Kurangi Jumlah Makanan

- 15 Oktober 2021, 11:35 WIB
Seorang direktur panti asuhan di Kabulm Afghanistan, mengaku harus mengurangi jumlah makanan karena kekurangan dana.
Seorang direktur panti asuhan di Kabulm Afghanistan, mengaku harus mengurangi jumlah makanan karena kekurangan dana. /REUTERS/Jorge Silva

Ada sekitar 130 anak di panti asuhan yang telah beroperasi selama lebih dari satu dekade itu berusia 3 tahun ke atas.

Panti asuhan besar yang dikelola Mayan tersebut menyediakan tempat berlindung bagi mereka yang kehilangan kedua orang tua atau hanya satu yang tidak mampu untuk menjaga mereka.

Baca Juga: Alasan Kenapa 4 Zodiak Ini Masih Jomblo, Taurus Sangat Keras Kepala hingga Libra Telalu Sibuk Bekerja

Di antara anak-anak di panti asuhan termasuk Samira, 9 tahun, dari provinsi Badakhshan timur laut.

Ia telah berada di panti asuhan selama hampir dua tahun setelah ayahnya meninggal dan ibunya tidak memiliki biaya untuk menghidupi saudara-saudaranya.

Meskipun usianya masih muda, Samira mengaku dia sudah mengambil kelas tambahan dan ingin menjadi dokter ketika besar nanti.

Baca Juga: Menyesalkan Sikap Netizen Pada Masalah Kakek Suhud dan Baim Wong, Denny Darko: Memanfaatkan Kebencian

"Saya ingin mengabdi pada tanah air saya dan menyelamatkan orang lain dari penyakit, dan saya juga ingin gadis-gadis lain belajar sehingga mereka menjadi dokter seperti saya di masa depan," ungkapnya.

Panti asuhan memainkan peran besar di Afghanistan, di mana puluhan ribu warga sipil tewas dalam perang yang telah menghancurkan negara itu selama lebih dari 40 tahun.

Kurangnya dana, yang telah memukul badan amal, organisasi non-pemerintah dan warga Afghanistan biasa sejak Taliban mengambil kembali kendali negara, memaksa Mayan ke dalam pilihan sulit.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah