Kasus Covid-19 Kian Turun, Jepang akan Mengakhiri Keadaan Darurat pada Akhir September

- 28 September 2021, 21:10 WIB
Ilustrasi. Perdana Menteri Yoshihide Suga menuturkan bahwa Jepang akan mulai mengakhiri kebijakan keadaan darurat Covid-19 akhir September.
Ilustrasi. Perdana Menteri Yoshihide Suga menuturkan bahwa Jepang akan mulai mengakhiri kebijakan keadaan darurat Covid-19 akhir September. /Pixabay/sofi5t

PR TASIKMALAYA- Perdana Menteri Yoshihide Suga, mengatakan Jepang akan mencabut keadaan darurat Covid-19 di semua wilayah pada Kamis, 30 September 2021.

Kebijakan untuk mencabut keadaan darurat di Jepang itu, diungkapkan Yoshihide Suga atas pertimbangan jumlah kasus Covid-19 baru yang turun dan tekanan pada sistem medis mereda.

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman CNA, rencana pencabutan keadaan darurat Covid-19 oleh Yoshihide Suga itu membawa Jepang secara keseluruhan keluar dari keadaan darurat untuk pertama kalinya dalam hampir enam bulan.

Baca Juga: Ramalan Horoskop Cinta Besok 29 September 2021: Taurus Harus Selesaikan Masalah dan Gemini Cepat Berkomitmen!

"Kasus baru harian turun dari lebih dari 25.000 pada pertengahan Agustus menjadi 1.128 kemarin ... jumlah pasien dengan kondisi serius mengalami tren turun setelah memuncak pada awal September," kata Yoshihide Suga dalam pertemuan gugus tugas Covid-19.

"Berkat kemajuan dalam vaksinasi dan pemberian obat antibodi penetralisir, kami memasuki fase di mana layanan medis dapat ditawarkan secara stabil bahkan jika tingkat infeksi tertentu terjadi," sambungnya.

Ia pun menambahkan bahwa tingkat hunian tempat tidur di rumah sakit seluruh wilayah telah mengalami penurunan.

Baca Juga: Maria Vania Mengaku Sangat Ingin Menjenguk Tukul Arwana: ini Engga Main-main ...

"Tingkat hunian tempat tidur rumah sakit di semua wilayah telah turun di bawah 50 persen. Jumlah orang yang sakit parah mencapai puncaknya pada awal September dan terus menurun," ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Ekonomi Yasutoshi Nishimura mengatakan beberapa pembatasan pada restoran dan acara berskala besar akan tetap berlaku selama sekitar satu bulan setelah pencabutan keadaan darurat untuk mencegah kebangkitan kasus.

"Kasus baru pasti akan meningkat setelah keadaan darurat dicabut," Nishimura, yang juga mengawasi tanggapan Covid-19 Jepang.

Baca Juga: Ramalan Horoskop Cinta Besok 29 September 2021: Leo Akan Dapat Restu dan Cancer Singkirlanlah Ego!

"Kami perlu melanjutkan langkah-langkah yang diperlukan untuk mencegah rebound," sambungnya.

Nishimura menambahkan bahwa jika kasus melonjak lagi, pemulihan "quasi emergency" yang lebih terbatas dimungkinkan.

Sementara itu, restoran di area di bawah pembatasan darurat sekarang diharuskan tutup pada pukul 8 malam dan tidak menyajikan alkohol.

Baca Juga: Sukses Berkarier, Amanda Manopo Ungkap Alasannya akan Membangun Masjid: Kayak Nazar

Nishimura mengatakan pemerintah akan memperkenalkan sistem sertifikasi di mana hanya restoran yang disetujui yang bisa tetap buka sampai jam 9 malam, meskipun larangan alkohol akan dicabut di mana-mana kecuali jika gubernur prefektur keberatan.

Seperti banyak negara lain, Jepang telah berjuang untuk menahan penyebaran varian Delta yang sangat menular, termasuk melalui Olimpiade Musim Panas, menjaga sebagian besar negara di bawah pembatasan darurat.

Program vaksin negara dimulai dengan lambat tetapi telah meningkat pesat, dengan 58 persen populasi sekarang diinokulasi penuh, lebih banyak dari Amerika Serikat.

Baca Juga: Minta Penggemar Percaya Persib, Nick Kuipers: Hal-hal Hebat akan Datang

Pemerintah Jepang telah mengatakan bahwa semua orang yang menginginkan tembakan akan memilikinya pada bulan November.

Peringkat persetujuan Suga telah terpukul sejak dia menjabat pada September 2020, dan dia mengundurkan diri setelah hanya satu tahun sebagai perdana menteri.

Ketidakpopulerannya sebagian berasal dari respons pandemi pemerintah, dengan tindakan darurat yang tidak aktif dan pembatasan lainnya selama masa jabatannya.***

Editor: Arman Muharam

Sumber: CNA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah