Fosil Dinosaurus Naga Terbang Berhasil Ditemukan di Chili, Diperkirakan Hidup Ratusan Juta Tahun Lalu

- 13 September 2021, 18:54 WIB
Ilustrasi. Ilmuwan berhasil temukan fosil Naga Terbang di Chili yang diprediksi hidup ratusan juta tahun yang Lalu.
Ilustrasi. Ilmuwan berhasil temukan fosil Naga Terbang di Chili yang diprediksi hidup ratusan juta tahun yang Lalu. /Pixabay/mrganso

PR TASIKMALAYA - Sebuah fosil dinosaurus naga terbang telah ditemukan oleh ahli paleontologi di Gurun Atacama, Chili.

Temuan fosil naga terbang di Chili tersebut adalah yang pertama dari jenisnya yang ditemukan di belahan bumi selatan.

Diketahui, fosil makhluk era Jurassic yang disebut sebagai naga terbang ini merupakan jenis pterosaurus yang menghuni bumi sekira 160 juta tahun yang lalu.

Baca Juga: Ashanty Sebut Anang Hermansyah Pencitraan Soal Hal Ini, Ibu Arsy: Kata Para Asisten...

Dalam temuan fosil naga terbang ini, memiliki ciri-ciri ekor dan sayap yang panjang, lancip, dan tajam, serta gigi yang juga tajam dan mengarah ke luar.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Daily Sabah, dinosaurus "kadal bersayap" itu sebelumnya diperkirakan hanya hidup di belahan bumi utara.

Sisa-sisa makhluk itu pertama kali ditemukan pada tahun 2009, tetapi baru sekarang dikonfirmasi sebagai jenis pterosaurus rhamphorhynchus.

Baca Juga: Resmi Akan Bintangi Film Korea Baru, Berikut Drakor yang Dibintangi Kim Seon Ho dan YoonA

Sementara itu, dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari New York Post, fosil naga terbang ini digali oleh Osvaldo Rojas.

Osvaldo Rojas merupakan seorang direktur di Museum Sejarah Alam dan Budaya Gurun Atacama.

Penemuan tersebut menunjukkan migrasi spesies antara Amerika Utara dan Selatan yang diyakini telah terhubung di superbenua yang disebut Gondwana.

Baca Juga: Ini Dia 5 Tips untuk Mengingat Mimpi, Menurut Spesialis Tidur

Hal ini diungkapkan oleh Jhonatan Alarcon, seorang ilmuwan di Universitas Chili yang memimpin penyelidikan, kepada Reuters.

“Ini menunjukkan distribusi hewan dalam kelompok tersebut lebih luas daripada yang diketahui sampai sekarang,” terangnya.

”Pterosaurus dari kelompok ini juga ditemukan di Kuba, yang tampaknya merupakan hewan pesisir," sambungnya.

Baca Juga: Lesti Kejora Buat Unggahan ini! Lesty Lovers dan Haters Saling “Serang”, Ada Apa?

Jhonatan Alarcon menambahkan bahwa kemungkinan besar mereka bermigrasi di antara wilayah Utara dan Selatan.

"Atau mungkin mereka datang sekali dan menetap, kami tidak tahu,” katanya.

Gurun Atacama telah menjadi area penemuan fosil.

Baca Juga: Ternyata Makanan Ini Dapat Membantu Mengatasi Dampak Buruk dari Peradangan, Ada Buah Beri

Lanskap tandus yang tampak seperti Mars itu telah ditenggelamkan oleh air laut saat zaman prasejarah.

Detail penemuan ini telah dipublikasikan di jurnal Acta Palaeontologica Polonica.***

Editor: Arman Muharam

Sumber: New York Post Daily Sabah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah