Semua dilakukan demi mengurangi pengeluaran negara yang digunakan untuk menanggung sebegitu banyaknya keluarga Kerajaan Inggris.
Mungkin bagi Pangeran Charles, ide melangsingkan Kerajaan Inggris ini terdengar masuk akal dan menghemat biaya.
Sebaliknya, menurut penulis Howard Hodgson, gagasan gila sang Pangeran Wales justru mendapatkan tentangan dari mendiang ayahnya yaitu Pangeran Philip.
Dan bahkan oleh Pangeran William yang biasanya selalu dipandang Pangeran Charles sebagai seorang anak penurut.
Baca Juga: Rocky Gerung Ungkap Alasan Tetap Terlihat Gembira Meski Rumahnya Terancam Digusur
Pangeran Philip, Adipati Edinburgh, dilaporkan pernah menjelaskan kepada putra sulungnya bahwa Ratu Elizabeth II bisa menjadi pemimpin Kerajaan Inggris yang sangat dicintai rakyatnya karena ia memiliki banyak penasihat di sampingnya.
Penasihat yang dimaksud tak lain yaitu para anggota keluarga Kerajaan lainnya yang tidak sekedar siap berbicara tetapi juga memegang perannya masing-masing.
Sementara sang Pangeran Wales yang sudah jadi putra mahkota sejak 1952 malah menginginkan kekuasaan dan sorotan hanya berpusat kepadanya.
Baca Juga: Ikuti Jejak Kate Middleton, Pangeran George Diprediksi Bakal Langgar Tradisi Kerajaan Inggris!