Taliban Telah Umumkan Susunan Pemerintahan di Afghanistan, Anthony Blinken Peringatkan Soal Legitimasi

- 9 September 2021, 15:36 WIB
Anthony Blinken memperingatkan komunitas internasional soal legitimasi pemerintahan Taliban di Afghanistan.
Anthony Blinken memperingatkan komunitas internasional soal legitimasi pemerintahan Taliban di Afghanistan. /Reuters/Leah Millis/REUTERS

PR TASIKMALAYA – Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken memperingatkan bahwa pemerintahan Taliban baru bisa diakui jika telah mendapatkan legitimasi dari dunia.

Peringatan itu diutarakan Antony Blinken usai pembicaraan dengan sekutu AS tentang bagaimana bersikap dan bersatu terhadap pemerintah baru Taliban di Afghanistan.

Ia menuturkan bahwa Taliban harus berusaha untuk mencari legitimasi internasional agar pemerintahannya di Afghanistan diakui.

Baca Juga: Berikut 4 Zodiak yang Menganut Prinsip 'Satu Pasangan Sehidup Semati', Kamu Salah Satunya?

"Taliban mencari legitimasi internasional. Legitimasi apa pun, dukungan apa pun, harus diperoleh," kata Blinken kepada wartawan di pangkalan udara AS di Ramstein, Jerman.

Di tempat itu, ia memimpin pertemuan virtual tingkat menteri 20 negara mengenai krisis Afghanistan.

Seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri mengatakan semua negara secara luas memiliki pemikiran yang sama dalam berurusan dengan pemerintah sementara Taliban.

Baca Juga: Enji Baskoro Ingin Bertemu Bilqis, Pengaca Ayu Ting Ting: Belum Pernah Bicara Apapun Tentang....

Negara-negara itu termasuk Pakistan, yang secara historis merupakan sekutu pemberontak.

"Pakistan ada di sana. Mereka berbicara tentang peran unik mereka, dari sudut pandang mereka. mereka pasti mengatakan bahwa kita berada dalam posisi di mana kita harus terlibat sampai tingkat tertentu," kata Blinken.

"Tapi tidak ada yang seperti itu, kami pikir kami harus mengakui atau melegitimasi pemerintah dalam waktu dekat," katanya, dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Channel News Asia.

Baca Juga: Rizky Billar Diterawang Masih Labil Setelah Menikah dengan Lesti Kejora, Paranormal: yang Satu Merasa...

Blinken mengatakan Washington tidak memiliki kontak, bahkan secara tidak langsung, dengan tetangga penting lainnya yakni Iran, di Afghanistan.

Iran secara historis menentang Taliban tetapi mengembangkan hubungan ketika AS, musuh bebuyutan Teheran, melakukan evakuasi.

"Kita tidak boleh membiarkan terciptanya kekosongan politik di Afghanistan yang mengarah pada ketidakamanan dan ketidakstabilan,” ujar Menteri Luar Negeri Pakistan, Mahmoud Qureshi sebelumnya.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Bunga yang Dipilih Ungkap Peristiwa Menyenangkan yang Kamu Harapkan, Salah Satunya Romansa

"Afghanistan yang stabil dan damai hanya dapat dicapai melalui lebih banyak, tidak kurang, keterlibatan regional & internasional. Pakistan, sebagai tetangga dekat tidak bisa melepaskan diri," katanya.

Menteri Luar Negeri Jerman, Heiko Maas, mencatat masyarakat internasional mengharapkan Taliban untuk menegakkan hak asasi manusia, termasuk hak asasi perempuan.

Ia juga berharap Taliban memberikan akses ke bantuan kemanusiaan dan mengizinkan mereka yang ingin meninggalkan negara itu untuk melakukannya.

Baca Juga: Rizky Billar Tak Terima Lesti Kejora Disebut Jelek oleh Netizen hingga Beri Pesan Menohok

Maas mengatakan dia yakin pembicaraan itu adalah titik awal untuk koordinasi internasional tentang bagaimana menangani Taliban.

Blinken dan Maas sama-sama mengkritik pemerintah sementara yang diumumkan di Afghanistan karena tidak adanya wanita atau anggota non-Taliban.

Selain itu, ada pula seorang menteri dalam negeri yang dicari untuk ditangkap oleh Amerika Serikat atas tuduhan terorisme.

Baca Juga: Lesti Kejora dan Rizky Billar akan Bermain di Sinetron yang Sama, Gilang Dirga: Bisa Cuan Banget Itu

Blinken mengatakan kabinet sementara akan dinilai berdasarkan tindakannya.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah