"Pakistan ada di sana. Mereka berbicara tentang peran unik mereka, dari sudut pandang mereka. mereka pasti mengatakan bahwa kita berada dalam posisi di mana kita harus terlibat sampai tingkat tertentu," kata Blinken.
"Tapi tidak ada yang seperti itu, kami pikir kami harus mengakui atau melegitimasi pemerintah dalam waktu dekat," katanya, dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Channel News Asia.
Blinken mengatakan Washington tidak memiliki kontak, bahkan secara tidak langsung, dengan tetangga penting lainnya yakni Iran, di Afghanistan.
Iran secara historis menentang Taliban tetapi mengembangkan hubungan ketika AS, musuh bebuyutan Teheran, melakukan evakuasi.
"Kita tidak boleh membiarkan terciptanya kekosongan politik di Afghanistan yang mengarah pada ketidakamanan dan ketidakstabilan,” ujar Menteri Luar Negeri Pakistan, Mahmoud Qureshi sebelumnya.
"Afghanistan yang stabil dan damai hanya dapat dicapai melalui lebih banyak, tidak kurang, keterlibatan regional & internasional. Pakistan, sebagai tetangga dekat tidak bisa melepaskan diri," katanya.
Menteri Luar Negeri Jerman, Heiko Maas, mencatat masyarakat internasional mengharapkan Taliban untuk menegakkan hak asasi manusia, termasuk hak asasi perempuan.
Ia juga berharap Taliban memberikan akses ke bantuan kemanusiaan dan mengizinkan mereka yang ingin meninggalkan negara itu untuk melakukannya.