“Sudah waktunya bagi Joe Biden untuk mundur dengan anggun setelah ia membiarkan Afghanistan begitu saja. Ditambah angka kasus Covid-19 yang terus bertambah dan perekonomian kita yang memburuk,” ucap Donald Trump.
Sindiran Donald Trump untuk menyerang Presiden Joe Biden ini dinilai sebagian orang tidak pantas.
Sebab perjanjian dengan Taliban soal tentara AS akan mundur dari Afghanistan memang sudah ditandatangani di Doha, Qatar pada tahun lalu atau tepatnya saat Donald Trump masih menjabat sebagai presiden Amerika Serikat.
Kesepatakan dibuat dengan janji bahwa setelah tentara AS mundur, Taliban akan gantian menjaga Afghanistan.
Berdasarkan perjanjian yang ditandatangani tahun lalu, seluruh tentara AS seharusnya sudah dipulangkan dari Afghanistan sejak bulan Mei tahun ini.
Baca Juga: Hampir Setiap Hari Kerja, Amanda Manopo Buka-bukaan Soal Tanggungan hingga Sempat Terlilit Utang
Akan tetapi setelah Joe Biden resmi menggantikan Donald Trump, maka tanggal kepulangan tentara AS dari Afghanistan pun jadi diundur.
Dan sejak tentara AS perlahan-lahan meninggalkan Afghanistan, kelompok militan Taliban bukannya melindungi negara seperti yang pernah mereka janjikan.
Melainkan lebih seperti ingin menguasai negara.