PR TASIKMALAYA – Kemarin, 10 Agustus 2021, badan pengawas kesehatan yang bertugas di Jerman sebelah utara mengimbau ribuan warga untuk segera lalukan vaksinasi ulang.
Imbauan ini resmi dikeluarkan setelah penyelidikan polisi terkait seorang perawat yang dicurigai menukar vaksin Covid-19 untuk vaksinasi, membuahkan hasil.
Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Reuters, perawat Jerman tersebut diduga telah menyuntikkan cairan saline atau larutan garam yang biasa dipakai untuk infus dan bukannya vaksin Covid-19 sungguhan saat vaksinasi.
Baca Juga: Tes Psikologi: Bongkar Apa yang Ada di Alam Bawah Sadar Berdasarkan Gambar yang Pertama Kali Dilihat
Sang perawat diduga melancarkan aksinya di pusat vaksinasi Friesland, daerah terpencil dekat Pantai Laut Utara, di awal musim semi tahun ini.
Ulah si perawat yang menukar vaksin Covid-19 menjadi cairan garam ini membuat pemerintah setempat terpaksa memanggil ulang sebanyak hampir 8.600 penduduk yang menerima vaksin bodong tersebut.
Diketahui bahwa cairan saline yang disuntikkan ke dalam tubuh manusia tidaklah berbahaya.
Baca Juga: Aktor Yoon Kye Sang Siap Nikahi Kekasihnya yang Merupakan Seorang CEO Brand Kecantikan
Akan tetapi yang jadi masalah yaitu sasaran penerima vaksinnya.
Antara bulan Maret hingga April, sasaran penerima vaksin Covid-19 di Jerman adalah para lansia serta golongan yang rentan tertular.
Mengingat si pelaku telah berpindah-pindah tempat untuk memberikan vaksin, maka tidak menutup kemungkinan justru sejumlah lansia di Jerman malah divaksin cairan saline dan bukannya vaksin Covid-19 sungguhan.
Penyidik polisi Peter Beer lewat konferensi pers di hadapan para awak media yang digelar Senin, 10 Agustus 2021, menyatakan kemungkinan bahaya yang tidak diketahui dari ulah si perawat.
Hingga saat ini pihak kepolisian Jerman masih berusaha untuk mencari tahu soal motif apa yang dimiliki si perawat hingga tega menukar vaksin Covid-19 dengan larutan garam.
Meski motif pelaku belum diketahui, pihak kepolisian menyebutkan si perawat sempat membuat postingan bernada sinis soal vaksin Covid-19 di akun media sosialnya.
Baca Juga: Robby Purba Mendadak Sebut Waktu untuk Menikahi Ayu Ting Ting: Itu kan yang Mau Didengar?
Penyelidikan sudah diserahkan pihak kepolisian Jerman kepada tim khusus yang bertugas menyelidiki kejahatan yang diduga berkaitan dengan urusan politik.
Hingga berita ini diturunkan, belum jelas apakah si perawat yang menukar vaksin Covid-19 dengan cairan saline tersebut sudah ditahan atau dituntut.
Jelasnya, kepolisian Jerman menolak berkomentar lebih jauh terkait kasus perawat yang memberikan vaksin Covid-19 ‘bodong’ kepada para lansia serta golongan rentan.***