Antara bulan Maret hingga April, sasaran penerima vaksin Covid-19 di Jerman adalah para lansia serta golongan yang rentan tertular.
Mengingat si pelaku telah berpindah-pindah tempat untuk memberikan vaksin, maka tidak menutup kemungkinan justru sejumlah lansia di Jerman malah divaksin cairan saline dan bukannya vaksin Covid-19 sungguhan.
Penyidik polisi Peter Beer lewat konferensi pers di hadapan para awak media yang digelar Senin, 10 Agustus 2021, menyatakan kemungkinan bahaya yang tidak diketahui dari ulah si perawat.
Hingga saat ini pihak kepolisian Jerman masih berusaha untuk mencari tahu soal motif apa yang dimiliki si perawat hingga tega menukar vaksin Covid-19 dengan larutan garam.
Meski motif pelaku belum diketahui, pihak kepolisian menyebutkan si perawat sempat membuat postingan bernada sinis soal vaksin Covid-19 di akun media sosialnya.
Baca Juga: Robby Purba Mendadak Sebut Waktu untuk Menikahi Ayu Ting Ting: Itu kan yang Mau Didengar?
Penyelidikan sudah diserahkan pihak kepolisian Jerman kepada tim khusus yang bertugas menyelidiki kejahatan yang diduga berkaitan dengan urusan politik.
Hingga berita ini diturunkan, belum jelas apakah si perawat yang menukar vaksin Covid-19 dengan cairan saline tersebut sudah ditahan atau dituntut.
Jelasnya, kepolisian Jerman menolak berkomentar lebih jauh terkait kasus perawat yang memberikan vaksin Covid-19 ‘bodong’ kepada para lansia serta golongan rentan.***