Menurut laporan Reuters, selama beberapa minggu terakhir ada sebanyak sembilan dokter yang tiba-tiba saja ditangkap militer Myanmar.
Kesembilan dokter yang tersebut dilaporkan ditangkap di dua kota paling besar di Myanmar yaitu Yangon dan Mandalay.
Salah satu dari lima dokter yang ditangkap di Mandalay disebut-sebut merupakan aktivis yang bersikap paling keras terhadap gerakan anti junta militer.
Kemudian tuduhan penangkapan lima dokter di Mandalay ini secara resmi dibantah oleh State Administration Council yang saat ini dipegang sepenuhnya oleh militer Myanmar.
Baca Juga: Memiliki Banyak Manfaat untuk Kesehatan, Biotin Ternyata Ada pada Makanan Ini
Reuters berusaha menghubungi salah satu juru bicara untuk junta militer.
Akan tetapi tidak ada satupun panggilan telepon Reuters yang dijawab.
Reuters malah mendapatkan panggilan telepon dari seorang dokter Myanmar yang identitasnya ingin dirahasiakan karena takut bakalan bernasib sama seperti rekan-rekannya.
Baca Juga: Disebut Raja Settingan, Uya Kuya: Gimik di Dunia Politik Lebih Jahat dari Dunia Entertainment