Pihak Militer Myanmar Dituduh Telah Sengaja Menangkap Ratusan Dokter Saat Darurat Covid-19

- 23 Juli 2021, 05:56 WIB
Ilustrasi. Militer Myanmar dituduh telah sengaja menangkap ratusan dokter sewaktu negara sedang darurat Covid-19 lantaran tenaga medis tersebut tergabung dalam gerakan anti junta.
Ilustrasi. Militer Myanmar dituduh telah sengaja menangkap ratusan dokter sewaktu negara sedang darurat Covid-19 lantaran tenaga medis tersebut tergabung dalam gerakan anti junta. /REUTERS/Stringer

Pada Kamis, 22 Juli 2021, Myanmar melaporkan lebih dari enam ribu kasus baru Covid-19.

Setelah sebelumnya melaporkan kematian sebanyak 286 kasus pada Kamis pagi.

Baca Juga: Netizen Buat Komentar Tak Pantas, Fans Dorong Ayu Ting Ting Laporkan Penghina Dirinya dan Bilqis

Menurut tenaga kesehatan dan petugas pemakaman, angka kematian di Myanmar akibat Covid-19 sebenarnya jauh lebih tinggi.

Hal ini dibuktikan dari antrean pembakaran mayat di krematorium yang terlalu banyak hingga sulit untuk dilakukan.

Untuk mengatasi angka kasus Covid-19 Myanmar yang terus bertambah setiap harinya, sebagian dokter yang bergabung dalam kampanye anti junta militer menawarkan diri untuk mengobati pasien secara sukarela dan gratis.

Baik itu melalui pemberian saran pengobatan via panggilan telepon atau mengunjungi rumah pasien secara langsung.

Baca Juga: Beneran Sultan! Baru Umur 5 Tahun, Rafathar Sudah Dapat Jatah Warisan Ini dari Mama Rieta

Pasien-pasien ini adalah warga Myanmar yang menolak pergi ke rumah sakit negara lantaran menolak bentuk pemerintahan yang saat ini sedang dikuasai junta militer.

Akan tetapi aksi kemanusiaan para dokter ini malah tidak dihargai oleh junta militer Myanmar.

Halaman:

Editor: Arman Muharam

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x