Korea Utara Larang Anak Mudanya Gunakan Bahasa Slang dari Selatan, Sebut Lebih Berbahaya dari Musuh Bersenjata

- 20 Juli 2021, 14:13 WIB
Korea Utara melarang anak muda mereka untuk menggunakan bahasa slang dari Selatan, di tengah pengaruh budaya populer yang terus merasuk.
Korea Utara melarang anak muda mereka untuk menggunakan bahasa slang dari Selatan, di tengah pengaruh budaya populer yang terus merasuk. /Pixabay

Surat kabar itu mengatakan pengaruh dari Selatan tersebut akan membuat masa depan sistem politik Korea Utara dipertaruhkan.

“Ketika generasi baru memiliki ideologi dan semangat revolusioner yang kuat, masa depan sebuah negara cerah. Jika tidak, sistem sosial dan revolusi selama puluhan tahun akan musnah. Itulah pelajaran darah dalam sejarah gerakan sosialis dunia,” katanya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cinta Selasa 20 Juli 2021: Gemini Kehidupan Percintaanmu Tidak Selalu Mulus

Ini bukan pertama kalinya rezim mengeluarkan peringatan untuk tidak terpengaruh budaya populer Korea Selatan, termasuk K-pop, drama TV, selera berpakaian, dan bahkan gerakan tarian.

Pada bulan Desember, Korea Utara memperkenalkan undang-undang yang dirancang untuk menghilangkan apa yang disebutnya pemikiran dan budaya reaksioner melalui materi terlarang dari Selatan, AS, dan Jepang.

Siapa pun yang kedapatan memiliki media Korea Selatan dapat menghabiskan waktu hingga 15 tahun di kamp kerja paksa.

Baca Juga: Masyarakat Waspadai Penipuan Bantuan Sosial, Kemensos: Cek Melalui Web Resmi Pemerintah

Sedangkan mereka yang kedapatan mendistribusikan materi selundupan menghadapi hukuman mati.

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, yang dididik di Swiss, dilaporkan telah menggambarkan K-pop sebagai ‘kanker ganas’ yang merusak anak-anak muda di negaranya.

"Kim Jong Un sangat menyadari bahwa K-pop atau budaya barat dapat dengan mudah meresap melalui generasi muda dan memiliki dampak negatif pada sistem sosialis," ujar Yang Moo-jin, seorang profesor.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah