WHO Tuduh Euro 2021 sebagai Penyebab Naiknya Angka Kasus Covid-19 di Eropa

- 2 Juli 2021, 05:30 WIB
WHO tuduh gelaran Euro 2021 yang mendatangkan kerumunan dari penggemar sepak bola sebagai penyebab utama naiknya kasus Covid-19 di Eropa.
WHO tuduh gelaran Euro 2021 yang mendatangkan kerumunan dari penggemar sepak bola sebagai penyebab utama naiknya kasus Covid-19 di Eropa. /UEFA

PR TASIKMALAYA – Di hari Kamis, 1 Juli 2021, Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) secara tegas menyebut ajang Euro 2021 sebagai penyebab utama naiknya angka kasus Covid-19 di Eropa.

Tuduhan WHO ini tentunya bukanlah sekedar pernyataan sembarangan.

Sebab memang dengan adanya ajang Euro 2021, para penggemar sepak bola pun jadi memadati stadion tempat pertandingan berlangsung serta beberapa bar lokal.

Baca Juga: Niat Hati Umumkan Pemenang Sayembara, Postingan Hotman Paris Malah Dibanjiri Protes Warganet

Sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Reuters, WHO tadinya sudah bisa bernapas lega gegara angka infeksi Covid-19 varian baru telah mengalami penurunan selama 10 minggu sebelum Euro 2021 berlangsung.

Akan tetapi begitu para penggemar bola tidak memperhatikan protokol kesehatan, maka gelombang baru dari pandemi coronavirus di Eropa pun pastinya tidak terhindari.

Menurut laporan WHO, minggu lalu kasus positif Covid-19 melonjak naik sebesar 10 persen.

Baca Juga: Alissa Wahid Buat Petisi Desak Pemerintah Tarik Rem Darurat: Kami Sudah di Batas Kemampuan

Penyebab kenaikan angka ini tak lain karena kerumunan orang yang menonton Euro 2021.

Kerumunan itu tidak peduli harus bepergian ke kota manapun selama bisa menyaksikan pertandingan olahraga yang mereka gemari.

Bukan cuma tidak mempedulikan aturan jaga jarak di antara kerumunan, para penggemar bola itu juga tidak peduli dengan larangan bepergian selama masa pandemi Covid-19.

Baca Juga: Lukisan dan Patung Menjadi Contoh Budaya Korea Masa Kerajaan, Diduga Terpengaruh Gaya Tiongkok

“Kita harus memeriksa lebih dari sekedar stadion saja,” jelas petugas darurat senior WHO, Catherine Smallwood di hadapan awak media.

“Kita harus memeriksa bagaimana orang-orang bisa ke sana, apakah mereka pergi secara konvoi atau dengan bis? Dan ketika mereka meninggalkan stadion, apa kemudian mereka pergi ke bar yang padat untuk menonton pertandingan?” lanjut Catherine Smallwood.

Sang petugas darurat senior WHO kemudian menyalahkan tindakan para penggemar bola tidak bertanggung jawab yang menyebabkan virus Covid-19 makin mudah menyebar.

Baca Juga: Daftar Lowongan PPPK 2021 di Pemkab Tasikmalaya, Ada Guru, Tenaga Teknis, dan Tenaga Kesehatan

Bukan sekedar WHO yang tidak puas dengan digelarnya Euro 2021.

Menteri Interior, Bangunan, dan Komunitas Jerman yaitu Horst Seehofer menuduh UEFA selaku pihak pemberi izin diselenggarakannya Euro 2021 sebagai badan yang sangat tidak bertanggung jawab.

UEFA sendiri di hadapan Reuters secara langsung membantah tuduhan Menteri Horst Seehofer.

Baca Juga: PPKM Darurat Berlaku Mulai 3-20 Juli 2021, Jokowi Jamin Ketersediaan Faskes, Obat hingga Oksigen

Menurut perwakilan UEFA, gelaran Euro 2021 sudah disesuaikan dengan seperangkat aturan yang ditetapkan oleh badan pengawas kesehatan setempat.

Dengan kata lain, UEFA juga membantah tuduhan WHO soal Euro 2021 yang jadi penyebab utama melonjaknya angka kasus Covid-19 di Eropa.***

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah