Yangban merupakan kelompok fantatik pengguna Hanja. Ini juga menandakan pemisahan antara orang kaya dan orang miskin Korea masa Joseon.
Akhir abad ke 16, penulis tradisional Korea mulai menulis menggunakan Hangul untuk ceritanya.
Di akhir abad ke 19, korupsi merajalela disertai kebodohan massal terjadi di Korea.
Raja Kojong yang berkuasa memproklamirkan Reformasi Gabo. Berisi penghapusan perbudakan, menghapuskan Yangban, dan memperkenalkan sistem edukasi dan pekerjaan berbasis jasa.
Reformasi Gabo mewajibkan semua dokumen pemerintahan ditulis dalam huruf Hangul. Sekolah mulai mengajarkan Hangul, koran mulai mencetak berita menggunakan huruf Hangul.***