Diketahui bahwa sebelum bertanding dengan Benjamin Netanyahu, Naftali Bennett pernah menjabat sebagai menteri pertahanan Israel.
Selama jadi menteri pertahanan, Naftali Bennett punya tugas untuk menjembatani ketegangan yang berlangsung di antara warga Palestina yang bermukim di Tepi Barat dengan pemerintah Israel.
Berdasarkan catatan pengalaman kerjanya ini, warga Palestina yakin kalau Naftali Bennett tidak akan ada bedanya dengan pemimpin Partai Likud yaitu Benjamin Netanyahu.
Baca Juga: Kerajaan Arab Saudi Hanya Mengizinkan 60.000 Jemaah untuk Melaksanakan Ibadah Haji Tahun 2021 ini!
Apalagi melihat bahwa Naftali Bennett sebenarnya pernah mengabdi sebagai sekretaris pribadi untuk Benjamin Netanyahu.
Hubungan Benjamin Netanyahu dan Naftali Bennett mulai tegang setelah Bennett menjabat sebagai menteri pertahanan.
Ketika Naftali Bennett diumumkan sebagai pemenang, rapat parlemen dipenuhi dengan suara teriakan para pendukung Benjamin Netanyahu.
Mereka meneriaki Naftali Bennett sebagai pembohong dan tidak tahu malu secara bersahut-sahutan.
Seakan tidak peduli, Naftali Bennett dengan percaya dirinya menyampaikan pidato kemenangannya.