Dengan dibentuknya komisi khusus tersebut akan menjadi COI pertama yang memiliki mandat "berkelanjutan".
Komisi akan menyelidiki semua akar penyebab ketegangan yang berulang, ketidakstabilan dan berlarut-larutnya konflik.Baca Juga: File Rahasia Soal UFO Akan Diberikan ke Kongres AS, Pentagon Pertanyakan Ancaman 'Musuh' Bumi!
Penyelidikan yang dilakukan oleh Komisi tersebut termasuk adanya tindak diskriminasi dan penindasan.
Investigasi harus fokus pada membangun fakta dan mengumpulkan bukti untuk proses hukum.
Investigasi juga bertujuan untuk mengidentifikasi pelaku untuk memastikan mereka dimintai pertanggungjawaban, katanya.
Terkait adanya penyelidikan dan pembentukan Komisi tersebut, Israel menyatakan sikap untuk tidak akan bekerja sama.
"Keputusan memalukan hari ini adalah contoh lain dari obsesi anti-Israel Dewan Hak Asasi Manusia PBB yang terang-terangan," kata Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Sementara itu, Juru Bicara kelompok Hamas dari Palestina menyambut baik akan penyelidikan yang dilakukan PBB tersebut.
Baca Juga: Pendukung Pro-Palestina Menuntut Facebook Hentikan Penyensoran Terkait Konten Palestina