Sekjen PBB Antonio Guterres Sambut Baik Gencatan Senjata Israel dan Palestina, Hamas Tetap Waspada

- 21 Mei 2021, 15:50 WIB
Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres menyambut baik gencatan senjata antara Israel dan Palestina. Meskipun begitu, Hamas tetap waspada
Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres menyambut baik gencatan senjata antara Israel dan Palestina. Meskipun begitu, Hamas tetap waspada /Instagram @antonioguterres/

PR TASIKMALAYA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres menyambut baik gencatan senjata antara Israel dan Palestina.

Antonio Guterres menyatakan bahwa Israel dan Palestina harus sama-sama merenungi akibat fatal dari serangan ini.

"Saya menyambut gencatan senjata antara Palestina dan Israel, setelah hari-hari permusuhan yang mematikan," cuit Antonio Guterres.

Baca Juga: Seolah Mengaku Pernah Nikah Siri dengan Ayu Ting Ting, Raffi Ahmad: Jujur, Nggak Pernah Gua Bongkar Dimanapun!

"Semua pihak harus mematuhi gencatan senjata ini," cuit Antonio Guterres dikutip Tasikmalaya.Pikiran-Rakyat.com dari Twitter-nya pada 21 Mei 2021.

Menurut Antonio Guterres, kedua pemimpin Israel dan Palestina memiliki tanggung jawab untuk memperbaiki semuanya dan memulai dialog yang serius.

"Para pemimpin Israel dan Palestina memiliki tanggung jawab di luar pemulihan ketenangan untuk memulai dialog serius untuk mengatasi akar penyebab konflik," cuit Antonio Guterres.

Cuitan Antonio Guterres soal gencatan senjata antara Israel dan Hamas.
Cuitan Antonio Guterres soal gencatan senjata antara Israel dan Hamas. Tangkap layar Twitter Antonio Guterres

Baca Juga: Penyiar TV AS Desak PM Israel Ungkap Motivasi Serangan ke Palestina, Benjamin Netanyahu: Omong Kosong!

Konflik antara Israel dan Palestina yang telah berlangsung 10 hari terakhir ini menimbulkan korban yang tidak sedikit.

Menurut Antonio Guterres serangan tersebut tidak beralasan dan tidak mengarah kepada perdamaian yang diharapkan semua pihak.

"Kematian, penderitaan dan kehancuran yang tidak beralasan selama 10 hari terakhir hanya mendorong prospek perdamaian yang berkelanjutan lebih jauh ke masa depan," cuit Antonio Guterres pada 20 Mei lalu.

Baca Juga: Ayah Rizki DA Wafat, Nadya Mustika Sampaikan Firasat Anaknya Beberapa Hari ke Belakang

Proses perdamaian di Timur Tengah menurutnya adalah solusi terbaik untuk ke depannya.

"Gencatan senjata segera dan proses perdamaian Timur Tengah yang direvitalisasi adalah satu-satunya jalan menuju solusi yang adil dan langgeng," cuit Antonio Guterres.

Cuitan Antonio Guterres terkait pertempuran di Gaza.
Cuitan Antonio Guterres terkait pertempuran di Gaza. Tangkap layar Twitter Antonio Guterres

Sebagaimana diketahui sebelumnya, Israel dan Hamas mengumumkan gencatan senjata di Gaza pada Kamis, 20 Mei 2021.

Baca Juga: Kerap Dikira Transgender, Lucinta Luna Akui Sulit Dapat Jodoh hingga Depresi dan Ingin Akhiri Hidup

Kesepakatan gencatan senjata itu dimediasi oleh Mesir.

Kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa kabinetnya setuju dan suara bulat untuk mengakhiri serangan mematikan tersebut.

Israel menyetujui gencatan senjata "timbal balik dan tanpa syarat".

Baca Juga: Pangeran Harry Akui Alami Serangan Panik, Kena Narkoba dan Jadi Pemabuk Setelah Kematian Putri Diana

Kemudian Hamas mengikuti dan mengatakan akan menghormati kesepakatan tersebut.

Israel mengklaim bahwa operasi tersebut merupakan pencapaian signifikan.

Pernyataan resmi dari kantor Benjamin Netanyahu menyatakan beberapa di antara serangan itu belum pernah terjadi sebelumnya.

Baca Juga: Bahas Parfum, Melaney Ricardo Tiba-Tiba Sebut Ariel NOAH dan Luna Maya Menikah, Ada Apa?

Sementara itu, dari pihak Hamas akan mematuhi gencatan senjata tersebut.

"Perlawanan Palestina akan berkomitmen untuk kesepakatan ini selama pendudukan dilakukan," kata Taher Nounou dikutip Tasikmalaya.Pikiran-Rakyat.com dari New York Post pada 20 Mei 2021.

Rencananya dua delegasi keamanan dari Mesir akan bertolak ke Tel Aviv dan wilayah Palestina untuk memantau pelaksanaan gencatan senjata.

Baca Juga: Bahas Parfum, Melaney Ricardo Tiba-Tiba Sebut Ariel NOAH dan Luna Maya Menikah, Ada Apa?

"Dengan pertolongan Tuhan, kami dapat mempermalukan musuh, entitasnya yang rapuh, dan pasukannya yang buas," kata Abu Ubaida, yang merupakan juru bicara sayap bersenjata Hamas.

Abu Ubaida mengancam akan menembakkan roket Hamas yang akan mencapai seluruh Israel jika itu melanggar gencatan senjata atau menghantam Gaza sebelum jam implementasi.

Sejauh ini, sebanyak 230 warga Palestina tewas, termasuk 65 anak-anak dan 39 wanita, dengan 1.710 orang terluka, menurut Kementerian Kesehatan Gaza, yang tidak membagi jumlah tersebut menjadi pejuang dan warga sipil.

Baca Juga: Sinopsis Drama Korea Move To Heaven, Kisah Menyentuh Hati hingga Dibintangi Lee Je Hoon

Hamas dan kelompok militan Islamic Jihad mengatakan sedikitnya 20 pejuang mereka telah tewas, sementara Israel mengatakan jumlahnya sedikitnya 130 orang.

Di Israel, 12 orang tewas, termasuk seorang anak laki-laki berusia 5 tahun, seorang gadis berusia 16 tahun dan seorang tentara.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Twitter @antonioguterres


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah