Network
PR TASIKMALAYA - Susan Prior, seorang penyelam dan penulis buku traveling yang tinggal di Pulau Norfolk, Australia, membagikan sebuah foto dari penemuan yang sangat langka soal ikan yang terlilit cincin.
Dalam foto tersebut terlihat seekor ikan belanak memiliki cincin kawin dari emas yang tersangkut di kepalanya.
Ikan berwarna perak yang hanya berukuran beberapa inci dan memakai cincin emas ini ditemukan di Samudera Pasifik bagian selatan.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Bentuk Ibu Jari Dapat Mengungkap Keunikan, Salah Satunya Jadi Pemecah Masalah!
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari New York Post, sebelumnya Susan telah sering melihat fenomena semacam itu.
Biasanya pada kepala ikan-ikan kecil tersebut, terdapat kerah dari plastik yang kemungkinan berasal dari plastik kemasan jus atau tutup botol susu.
Pada tanggal 11 Mei 2021, Susan menulis di blognya bahwa sampah-sampah yang dibuang manusia itu seringkali lolos ke alam liar.
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari New York Post, sebelumnya Susan telah sering melihat fenomena semacam itu.
Biasanya pada kepala ikan-ikan kecil tersebut, terdapat kerah dari plastik yang kemungkinan berasal dari plastik kemasan jus atau tutup botol susu.
Pada tanggal 11 Mei 2021, Susan menulis di blognya bahwa sampah-sampah yang dibuang manusia itu seringkali lolos ke alam liar.
Baca Juga: Disentil Aktivis Indonesia di Gaza Karena Dianggap Diam, Deddy Corbuzier: Kita Berusaha Sampai Detik Ini...
Sampah-sampah tersebut juga bisa berakhir di laut dengan konsekuensi yang menyedihkan seperti tersangkut di tubuh hewan atau bahkan dimakan.
Tetapi, ikan belanak yang satu ini benar-benar menarik perhatiannya karena memiliki aksesori baru yang sangat mencolok.
"Yang ini tampak seperti emas metalik mengkilap dengan pertumbuhan alga yang jauh lebih sedikit dibandingkan dengan sampah plastik," sambungnya.
Sampah-sampah tersebut juga bisa berakhir di laut dengan konsekuensi yang menyedihkan seperti tersangkut di tubuh hewan atau bahkan dimakan.
Tetapi, ikan belanak yang satu ini benar-benar menarik perhatiannya karena memiliki aksesori baru yang sangat mencolok.
"Yang ini tampak seperti emas metalik mengkilap dengan pertumbuhan alga yang jauh lebih sedikit dibandingkan dengan sampah plastik," sambungnya.
Baca Juga: BTS Menjadi Artis Asia Pertama yang Mengisi Sampul Majalah Amerika Serikat, Rolling Stone
Sebenarnya, tidak jarang bagi para perenang untuk kehilangan cincin mereka di air.
Meski demikian, Susan ingat bahwa seseorang dari Pulau Norfolk juga baru kehilangan cincin emasnya.
Ia ingat bahwa seseorang membuat postingan di halaman media sosial komunitas lokal bahwa seorang pria telah kehilangan cincin mahal miliknya di teluk pada awal tahun ini.
Sebenarnya, tidak jarang bagi para perenang untuk kehilangan cincin mereka di air.
Meski demikian, Susan ingat bahwa seseorang dari Pulau Norfolk juga baru kehilangan cincin emasnya.
Ia ingat bahwa seseorang membuat postingan di halaman media sosial komunitas lokal bahwa seorang pria telah kehilangan cincin mahal miliknya di teluk pada awal tahun ini.
Baca Juga: Seorang Pemuda Lebanon Tewas Tertembak Pasukan Israel saat Melakukan Unjuk Rasa di Perbatasan
"Jadi saya memutuskan untuk melihat apakah saya dapat menemukan kemungkinan pemiliknya,” jelasnya.
Tidak lama kemudian, Susan memang menemukan pria pemilik cincin pernikahan yang kini menjadi beban seekor ikan belanak kecil.
Sayangnya, Susan tidak dapat membantu mengembalikan cincin itu karena ia tidak bisa mengejar ikan tersebut.
Sang fotografer laut amatir itu pun berkata bahwa pergerakan ikan belanak tersebut terhambat oleh penambahan berat dan pertumbuhan alga pada cincin yang mengancam hidupnya.
"Jadi saya memutuskan untuk melihat apakah saya dapat menemukan kemungkinan pemiliknya,” jelasnya.
Tidak lama kemudian, Susan memang menemukan pria pemilik cincin pernikahan yang kini menjadi beban seekor ikan belanak kecil.
Sayangnya, Susan tidak dapat membantu mengembalikan cincin itu karena ia tidak bisa mengejar ikan tersebut.
Sang fotografer laut amatir itu pun berkata bahwa pergerakan ikan belanak tersebut terhambat oleh penambahan berat dan pertumbuhan alga pada cincin yang mengancam hidupnya.
Baca Juga: Pangeran Harry Dinilai Kurang Ajar Lantaran Kritik Pola Asuh sang Ayah
Ia juga mengingatkan para pembacanya jika kita tidak bisa mencegah sampah mengendap di dasar laut, setidaknya kita bertindak untuk mencegah kerusakan kehidupan laut.***
Ia juga mengingatkan para pembacanya jika kita tidak bisa mencegah sampah mengendap di dasar laut, setidaknya kita bertindak untuk mencegah kerusakan kehidupan laut.***
