Sedangkan dari pihak Israel, satu sekolah rusak akibat serangan roket di wilayah Israel selatan.
Intensifnya serangan dari Israel, membuat kelompok Hak Asasi Kemanusiaan, Save The Children harus berbohong pada anak-anak di Palestina.
Baca Juga: Perdana Salat Ied di Kota Dubai, Anang Hermansyah: Khotbahnya Cepet
Mereka mengatakan pada anak-anak bahwa yang sedang terjadi merupakan perayaan kembang api.
"Kami terus memberi tahu putri dan putra kami yang masih kecil bahwa penembakan yang hebat adalah perayaan, kembang api, sungguh lelucon!," ujar Manajer Lapangan Save The Children di Gaza Ibrahim Abu Shobeih.
"Kami menggunakan berbagai cara untuk mengalihkan perhatian mereka dari atmosfer yang mengerikan inii, tetapi semuanya sia-sia," sambungnya.
Baca Juga: Denny Cagur Singgung Perselingkuhan, Billy Syahputra: Gua Rasa Atap Punya Perasaan Sama Memes
Di sisi lain, jumlah korban meninggal pun terus bertambah akibat Israel terus membombardir Palestina.
Sebanyak 119 orang meninggal di pihak Palestina, termasuk 31 anak-anak dan juga lebih dari 830 orang luka-luka.
Selain itu, ratusan keluarga di Gaza juga telah berlindung di sekolah-sekolah yang dikelola oleh PBB.