Zahra merupakan salah satu siswi yang berusia 15 tahun yang menjadi korban luka dan mengalami patah lengan, sementara temannya meninggal dunia.
"Sepuluh menit kemudian ada ledakan lagi dan hanya beberapa menit kemudian ledakan lain," lanjutnya.
Baca Juga: Romantisnya, Isi Chat Al dan Andin Tersebar Luas, Netizen: Adem Banget
"Semua orang berteriak dan ada darah di mana-mana, saya tidak bisa melihat apapun dengan jelas," terangnya.
Suasana kacau pun melingkupi rumah sakit daerah, di mana para petugas kesehatan menangani para siswi yang terluka.
Sedangkan puluhan anggota keluarga berupaya mencari putra putri mereka di antara para korban.
Sejak Amerika Serikat memutuskan untuk menarik pasukan militernya, Taliban mulai meningkatkan serangan di seluruh Afganistan.
Namun, hingga saat ini belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas insiden tersebut.
Presiden Afghanistan Ashraf Ghani menyalahkan kelompok Taliban, tetapi juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, membantah bahwa mereka terlibat dan mengutuk insiden itu.