PR TASIKMALAYA – Selama beberapa dekade, banyak rumor beredar bahwa bayi yang lahir dari orang tua yang telah mengalami kecelakaan nuklir, akan menjadi anak mutan serta memiliki resiko terkena penyakit kanker lebih besar daripada orang normal kebanyakan.
Salah satu kecelakaan nuklir terbesar sepanjang sejarah adalah ledakan Chernobyl yang terjadi pada tahun 1986 lalu.
Penelitian terbaru membuktikan, angka mutasi DNA pada anak-anak Chernobyl ternyata tidak lebih tinggi daripada anak normal yang terlahir dari orang tua biasa.
Dilansir Tasikmalaya.Pikiran-Rakyat.com dari The Guardian, penelitian tentang anak Chernobyl ini dipublikasikan dalam jurnal Science.
Science merupakan jurnal publikasi pertama kali yang membahas tentang angka mutasi yang terjadi dalam DNA manusia sebagai respon atas bencana maha dahsyat yang diakibatkan oleh manusia.
Salah satu contoh bencana yang disebabkan oleh manusia adalah tereksposnya anak-anak terhadap radiasi nuklir.
Baca Juga: Mantan Pemain MU Ryan Giggs Terancam Penjara, Dituntut Atas Dugaan Kekerasan Terhadap Dua Wanita
Dengan diterbitkannya hasil penelitian terbaru soal anak-anak Chernobyl, maka harapan baru pun muncul di dunia sains.