Tak hanya itu lembaga yang menaungi pendidikan di Korea Utara itu juga kedapatan mengeluh di setiap pertemuan tentang pekerjaan mereka.
Selain itu mereka juga mengeluhkan soal kurangnya sumber daya yang disediakan oleh negara.
Baca Juga: BMKG: Gempa Susulan Malang Minggu, 11 April 2021 5,5 Magnitudo Dirasakan di 10 Daerah di Pulau Jawa
Para pengawas juga mengatakan telah menyoroti lambannya penerapan 'kebijakan pembelajaran jarak jauh', yang dianggap mengalami kemajuan yang buruk.
Setelah kematian menteri, komisi baru telah 'diatur kembali' di bawah pimpinan Ri Guk Chol, presiden Universitas Kim Il Sung, tambah laporan itu.
Di antara langkah-langkah baru yang akan dibuat,'mereka berencana untuk melakukan panggilan konferensi video secara teratur'.
Baca Juga: Kalahkan Aston Villa, Liverpool Akhirnya Bisa Meraih Kemenangan di Anfield
Tahun lalu saja Kim Jong-un dengan tega memberi makan piranha dengan mayat dari seorang jenderal, sementara lima pembantunya telah dibunuh oleh regu tembak.
Aksi kejamnya ini terjadi setelah pertemuan terakhir dengan Donald Trump yang gagal menghasilkan kesepakatan.***(Rahmi Nurfajriani/Pikiran-Rakyat.com)