Sebut Amerika sebagai 'Musuh Terbesar', Kim Jong Un: Tidak peduli Siapa yang Berkuasa di Sana

- 9 Januari 2021, 11:00 WIB
Ilustrasi - Presiden Korea Utara Kim Jong Un.
Ilustrasi - Presiden Korea Utara Kim Jong Un. /Pixabay/Victoria_Borodinova./

PR TASIKMALAYA - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyerukan soal senjata nuklir yang lebih canggih dan mengatakan bahwa Amerika Serikat adalah "musuh terbesar".

Selama Kongres ke-8 Partai Buruh di Pyongyang, Kim Jong Un dan pemerintah Korea Utara memberikan tantangan keras kepada Presiden terpilih Joe Biden yang akan segera bekerja di Gedung Putih.

Kim mengungkapkan bahwa kebijakan permusuhan Korea Utara dan Washington tidak akan berubah terlepas dari siapa yang menempati Gedung Putih, tetapi membatalkan kebijakan itu akan menjadi kunci hubungan Korea Utara-AS.

Baca Juga: Raja Salman Menerima Dosis Pertama Vaksin Pfizer di Negaranya, Menkes Arab Saudi Berterima Kasih

"Kegiatan politik luar negeri kami harus difokuskan dan diarahkan untuk menundukkan AS, musuh terbesar kami dan hambatan utama bagi  perkembangan inovatif kami," kata Kim selama sembilan jam pidato selama beberapa hari di kongres partai langka di Pyongyang yang digelar pada Sabtu, 9 Januari 2021.

"Tidak peduli siapa yang berkuasa di AS, sifat AS yang sebenarnya dan kebijakan fundamentalnya terhadap Korea Utara tidak pernah berubah," imbuh Kim.

Lebih lanjut, Kim juga mengungapkan bahwa Korea Utara tidak akan menyalahgunakan" senjata nuklirnya meski saat ini tengah memperluas persenjataan nuklir, termasuk kemampuan serangan preemptive dan pembalasan serta hulu ledak dalam berbagai ukuran.

Kim menyerukan untuk mengembangkan peralatan termasuk senjata hipersonik, rudal balistik antarbenua berbahan bakar padat (ICBM), satelit mata-mata, dan drone.

Baca Juga: Raffi Ahmad hingga BCL Disebut jadi Penerima Vaksin Pertama, Kemenkes Buka Suara

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x