Terjerat Kemiskinan dan Hutang, Masyarakat Terpaksa Jual Harta untuk Pengobatan Covid-19

- 9 Maret 2021, 05:00 WIB
Ilustrasi Covid-19.
Ilustrasi Covid-19. / /Pixabay

Di kota Manaus di Brasil, di mana lonjakan kasus Covid-19 pada Januari menyebabkan jatuhnya layanan kesehatan masyarakat, Cintia Melo terpaksa merawat ibunya yang berusia 87 tahun di rumah, menyewa pengasuh dan ventilator, dan menyewa atau membeli tabung oksigen.

Baca Juga: Sebut Jokowi Terkesan Biasa Saja Soal Moeldoko Perihal KLB Demokrat, Rocky Gerung: Dia Tangan Kanan Presiden

Baca Juga: Fadli Zon Sibuk Rapat, Fahri Hamzah Ingatkan Soal Kesehatan: Jangan Kebanyakan Duduk Bisa Ambien Lho

Baca Juga: Minta Politisi Lain Teladani Megawati, Ruhut Sitompul: Ia Tak Campuri Rumah Tangga Partai Lain yang Bermasalah

"Sama sekali tidak ada tempat tidur rumah sakit," kata produser video lepas itu melalui telepon.

Dia mengatakan bahwa biayanya sekitar 20.000 reais ($ 3.553) sebulan dan, meskipun ibunya sekarang sudah pulih, dia masih membutuhkan perawatan selama beberapa minggu lagi, mungkin berbulan-bulan.

Verónica Serafini, seorang peneliti ekonomi di Paraguay, mengatakan biaya kesehatan adalah pendorong utama yang mendorong orang-orang terlibat hutang dan ini akan menghambat kebangkitan kembali pertumbuhan setelah pandemi Covid-19 mereda. 

“Alih-alih berinvestasi di rumah, bisnis atau pendidikan, kita malah berhutang untuk kesehatan. Dan tidak ada kemungkinan tumbuh jika orang kehilangan aset saat sakit,” ujarnya.***

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah