Meghan Markle Dituduh Menindas Staf Istana, Jubir Meghan: Dia Berkomitmen Membantu Orang-orang

- 5 Maret 2021, 13:40 WIB
Pangeran Harry dan Meghan Markle.*
Pangeran Harry dan Meghan Markle.* /Instagram.com/@meghanmarkle_official

PR TASIKMALAYA - Istri dari Duke of Sussex Pangeran Harry, Meghan Markle, telah dituduh melakukan penindasan terhadap staf Istana Kensington.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ABC News, dilaporkan bahwa hal ini terjadi saat Meghan Markle dan Pangeran Harry masih menjadi bangsawan di London.

Laporan ini muncul pada hari Selasa, 2 Februari 2021, setelah surat kabar The Times menyebut bahwa penasihat Meghan Markle menerima aduan masalah intimidasi.

Baca Juga: Situasi Myanmar Kian Memburuk usai Dikudeta Militer, KBRI Yangon Himbau WNI Pulang ke Indonesia

Istana Buckingham pun mengatakan jika mereka akan segera melakukan penyelidikan terkait dugaan tersebut.

Dalam keterangannya, pihak Istana Buckingham merasa prihatin dengan tuduhan dari surat kabar usai adanya klaim dari mantan staf Duke dan Duchess of Sussex.

Mereka menyebut tim SDM (Sumber Daya Manusia) istana akan melihat keadaan yang diuraikan surat kabar tersebut pada saat kejadian.

Baca Juga: Andi Arief Tiba-tiba Serukan Dukung KLB Partai Demokrat, Annisa Pohan: Buset, yang Ngebajak Tidak Kira-kira

Mereka juga akan menyelidiki para staf yang terlibat, termasuk yang telah meninggalkan pekerjaan di Istana.

Para mantan staf istana tersebut akan diundang untuk berpartisipasi dan melihat apakah ada hikmah yang dapat diambil.

Keluarga kerajaan telah menerapkan kebijakan martabat di tempat kerja selama beberapa tahun terakhir dan tidak akan mentolerir penindasan atau pelecehan di tempat kerja.

Baca Juga: Ungkap Alasan Hilangnya Cuitan KLB Partai Demokrat, Andi Arief Singgung Sosok 'Kakak Pembina'

Surat Kabar The Times juga melaporkan bahwa Jason Knauf, sekretaris komunikasi keluarga kerjaan Sussex, membuat pengaduan resmi terkait penindasan oleh Meghan.

Menurutnya, Meghan diduga telah memaksa dua asisten pribadi keluar dari rumah tangga kerajaan dan merendahkan seorang stafnya yang lain.

Surat kabar tersebut mengaku telah didatangi oleh pihak kerajaan yang tidak disebutkan namanya.

Baca Juga: SBY Sebut Demokrat ‘Not for Sale’, Max Sopacua: Tapi dalam Demokrat Banyak Tengkulak Jual Beli Jabatan

Baca Juga: Sebut KLB Ilegal, Ossy Dermawan: Berharap Negara Melindungi Partai Demokrat yang Sah

Baca Juga: Soal Penertiban Pemain Skateboard, Ferdinand Hutahaean: Nies, Kenapa Anak Buahmu Kasar Sekali?

Pihak kerajaan itu ingin memberitahu mereka bahwa Meghan telah menghabiskan waktunya, selama dua tahun pernikahannya dengan Pangeran Harry, untuk bekerja.

Pangeran Harry dan Meghan pun kemudian memutuskan untuk mundur dari keluarga kerajaan pada Maret 2020 lalu dan pindah ke Amerika Serikat bersama putra mereka, Archie.

Pengacara keluarga Sussex mengungkapkan keputusan mereka didorong oleh adanya kapanye kotor berdasarkan informasi yang menyesatkan dan berbahaya.

Baca Juga: Akun Twitternya Diretas, Andi Arief Protes: Ini Kerjasama Twitter dengan 'Kakak Pembina'

Selain itu, akibat tuduhan terbaru ini, Pangeran Harry dan Meghan merasa kecewa terutama karena mereka pun pernah menjadi sasaran penindasan.

Sementara itu, juru bicara pribadi Meghan Markle mengatakan bahwa istri Pangeran Harry itu telah berkomitmen untuk memberikan dukungan bagi orang-orang yang memiliki pengalaman traumatis.

"Meghan bertekad untuk melanjutkan pekerjaannya membangun welas asih di seluruh dunia,” kata jubir tersebut.

Baca Juga: Sampaikan Harapan pada Mahfud MD Soal Moeldoko, Andi Arief: Pak Jokowi Sudah Tidak Mau Dengar Lagi

Baca Juga: Jokowi Gaungkan Benci Produk Asing, Roy Suryo: Ini Siapa yang Kasih Masukan Sesat Terhadap Presiden?

Baca Juga: Soroti Tindakan Satpol PP pada Pemain Skateboard, Ferdinand Hutahaean ke Anies: Aturan Apa yang Digunakan?

"Dia juga akan terus berusaha memberikan teladan dalam melakukan apa yang benar dan yang baik,” tandasnya.

Untuk diketahui, putra bungsu Lady Diana itu telah mengumumkan pada bulan lalu bahwa istrinya kini tengah mengandung anak kedua mereka.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: ABC News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah