PA mengatakan pihaknya memiliki kesepakatan pasokan dengan Rusia dan pembuat obat AstraZeneca, tetapi pengiriman vaksinnya terlambat.
“Dari perspektif kemanusiaan, Israel dapat mempertimbangkan untuk menyumbangkan dosis ekstra yang tidak digunakannya,” tutur Bank Dunia.
Kementerian kesehatan PA mengatakan pada Jumat, 19 Februari 2021 bahwa Israel telah setuju untuk memvaksinasi 100.000 warga Palestina yang secara teratur menyeberang ke Israel untuk bekerja.
Baca Juga: Patut Diwaspadai! 4 Penyakit Ini Bisa Mengancam Kesehatan saat Banjir dan Berisiko Kematian
Keputusan untuk memvaksinasi pekerja Palestina harus segera dibuat, Nachman Ash, tsar virus korona Israel, mengatakan kepada wartawan kemarin, 21 Februari 2021.
“Dari sudut pandang medis, kami pikir memvaksinasi pekerja Palestina adalah hal yang tepat untuk dilakukan,” ungkap Nachman Ash.***