"Di Amerika kami tidak menuntut kesesuaian mutlak atau menegakkan ortodoks yang kaku dan kode pidato hukuman, kami hanya tidak melakukan itu," katanya.
Donald Trump dinilai telah menggunakan media sosial untuk secara palsu menantang hasil pemilihan 3 November 2020.
Sehingga para pendukungnya mengikuti dengan retorika kekerasan pada layanan tersebut dan merencanakan secara terbuka untuk penyerangan di Cpitol 6 Januari 2021.***