PR TASIKMALAYA – Museum of London, Inggris, akan segera memasang balon sebagai bentuk pengakuan terhadap kepresidenan Donald Trump dan kontroversi yang menyertainya.
Dikutip dari CBS News oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, balon Donald Trump dalam bentuk bayi ini dinamai The Trump Baby. Balon tersebut merupakan ciptaan seniman asal Inggris, Matthew Bonner, pada tahun 2018.
Pihak Museum of London menyebutkan bahwa balon The Trump Baby pertama kali diterbangkan di atas Parliament Square di London saat demonstrasi tahun 2018 yang memprotes kunjungan Donald Trump ke Inggris.
Baca Juga: Kritik Muannas Alaidid soal Mbak You, Arief Poyuono: Jangan Tambah Kisruh dan Panas
Penerbangan pertama balon telah itu disetujui oleh Walikota London, Sadiq Khan, setelah lebih dari 10.000 orang menandatangani petisi.
Balon itu telah muncul di banyak demonstrasi di seluruh dunia, termasuk di Florida pada tahun 2019 ketika Trump mengadakan rapat umum setelah mengalihkan tempat tinggalnya dari New York ke Sunshine State.
Sejak tahun 2019, Museum of London berharap untuk dapat memiliki balon tersebut, yang terlihat seperti versi kartun dari Donald Trump yang mengenakan popok dan sedang cemberut.
Baca Juga: Makalah Komjen Listyo Sigit Diserahkan kepada DPR Hari Ini, Komisi III: Bahan untuk Uji Kelayakan
"Setelah berkeliling dunia, balon udara Trump Baby akan menuju ke tempat peristirahatan terakhirnya, Museum of London,” kata pihak museum saat jumpa pers.