Network
PR TASIKMALAYA – Beberapa ekor gorila di San Diego Zoo Safari Park, Amerika Serikat, dinyatakan positif terpapar virus Covid-19.
Kasus ini diyakini sebagai yang pertama di antara hewan primata sejenis di Amerika Serikat, atau bahkan di seluruh dunia.
Direktur eksekutif Taman Safari, Lisa Peterson, memberikan keterangannya kepada The Associated Press pada hari Senin, 11 Januari 2021, terkait hal ini.
Baca Juga: Bertemu Haikal Hassan bahas Pemerintah, Mardani Ali Sera : HRS itu Mutiara Indonesia
Lisa mengatakan bahwa terdapat delapan gorila di taman tersebut yang diyakini mengidap virus dan menderita batuk.
Infeksi itu diduga berasal dari anggota tim perawatan satwa liar yang juga dinyatakan positif sebagai orang tanpa gejala.
Sejak tanggal 6 Desember 2020, taman safari itu telah ditutup sebagai bagian dari upaya lockdown di California guna menekan penyebaran virus.
Baca Juga: Jangan Anggap Remeh, Nafsu Makan Hilang Salah satu Gejala Anak Terinveksi Covid-19
Gorila-gorila tersebut kini di bawah pemantauan dokter hewan dan akan tetap berada di taman safari San Diego.
Mereka senantiasa diberi vitamin, air, dan makanan namun tidak ada pengobatan khusus untuk virusnya.
"Selain sesak dan batuk, gorila dalam keadaan baik-baik saja," ungkap Lisa, dikutip dari Time oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com.
Baca Juga: Ungkap Ciri Khas Jokowi saat Memilih Pejabat, Mahfud MD: Minta Lima Draft Surat Pengusulan
Sementara itu, hewan lain yang telah tertular virus corona di antaranya ialah cerpelai dan harimau.
Pakar satwa liar telah menyatakan keprihatinan mereka terhadap kasus positif Covid-19 pada gorila sebagai spesies yang terancam punah dan memiliki 98,4 persen kesamaan DNA dengan manusia.
Kasus positif pada hewan primata tersebut terungkap setelah dua ekor gorila mengalami batuk pada 6 Januari 2021.
Baca Juga: Haikal Hassan Singgung 'Tukang Lapor', Muannas Alaidid: Gak Bisa Bayar Malah Dituduh Miskin
Pihak taman safari pun kemudian melakukan tes terhadap kotoran kelompok gorila.
Hasil tes itu dikonfirmasi positif oleh Laboratorium Layanan Hewan Nasional Departemen Pertanian AS pada tiga ekor gorila.
“Sebagai satwa liar, gorila memiliki daya tahan tersendiri dan bisa sembuh dengan cara yang berbeda dari manusia,” terang Lisa Peterson.
Baca Juga: Mardani Ali Sera Sebut HRS ‘Mutiara’, Ferdinand Hutahaean: Hati yang Tak Bersih Membuat Buta!
Bukti bahwa gorila termasuk makhluk yang rentan terhadap Covid-19 telah memberikan informasi baru tentang bagaimana pandemi dapat memengaruhi spesies ini di habitat asli mereka.
Sejak hari Senin, San Diego Zoo Safari Park telah menerapkan lebih banyak tindak pengamanan bagi para stafnya.
Pengamanan itu termasuk dengan memberikan pelindung wajah dan kaca mata selama bekerja dan saat mereka harus bersentuhan dengan hewan.***
