Kasus Covid-19 Meningkat 3.000 Kasus dalam Sehari, Jepang Batasi Program Pariwisata

- 14 Desember 2020, 12:52 WIB
Ilustrasi orang Jepang.
Ilustrasi orang Jepang. /Pexels/DSD/

Negara itu mengalami lebih dari 3.000 infeksi baru untuk pertama kalinya dalam satu hari pada Sabtu dan Tokyo, ibu kota dan kota terbesar Jepang, mengonfirmasi 621 kasus baru.

Meskipun ada kekhawatiran dari para ahli bahwa kampanye perjalanan yang bertujuan untuk meningkatkan ekonomi sebenarnya dapat membantu menyebarkan virus, Suga bersikeras bahwa penghentian segera seluruh kampanye perjalanan tidak jadi pertimbangan.

Pemerintah menghentikan sementara kampanye hanya di dua wilayah yang terkena dampak paling parah.

Baca Juga: Sri Mulyani: 30 Persen Masyarakat Indonesia ‘Sogok’ Pemerintah untuk Dapatkan Pelayanan Publik

"Jika ekonomi hancur, masalah jadi serius," kata Suga di balai kota lewat komunikasi daring, Jumat lalu.

Jajak pendapat akhir pekan menemukan dukungan publik untuk perdana menteri terkikis karena penanganan pandemi.

Sebuah jajak pendapat surat kabar Mainichi pada Sabtu menurunkan peringkat dukungannya menjadi 40 persen, turun 17 persen dari bulan lalu.

Baca Juga: BPBD Kota Tasikmalaya Makamkan Puluhan Pasien Covid-19, Dinkes: Upayakan Kematian Turun 2 Persen

Hanya tiga bulan menjabat setelah pendahulunya Shinzo Abe tiba-tiba mengundurkan diri karena kesehatan yang buruk, Suga juga mendapat tekanan karena kontroversi lain, termasuk penolakannya terhadap para sarjana di panel penasihat sains.

Pada Senin, 14 Desember 2020, Suga akan memimpin pertemuan tanggapan virus corona yang dapat memperpanjang penghentian sementara kampanye perjalanan ke Tokyo dan kota Nagoya, pusat industri besar di prefektur Aichi.

Halaman:

Editor: Tita Salsabila

Sumber: Jakpus News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah